Rambut putih jadi salah satu indikator pemimpin yang memikirkan rakyatnya. Hal itu pernah disampaikan Presiden RI Joko Widodo di hadapan para Relawan Jokowi di Stadion GBK (Gelora Bung Karno), Sabtu, 26 November 2022.
Selain itu indikator pemimpin yang memikirkan rakyatnya menurut Presiden RI Joko Widodo adalah banyak kerutan di wajahnya. Benarkah?
Apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo tentu tidak harus dipahami secara letter lijk. Apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo adalah bahasa kiasan atau simbolik.
Kalau apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo dipahami secara letter lijk, betapa banyak orang yang memenuhi "kriteria" sebagai calon pemimpin bangsa. Tapi mungkin kebanyakan dari mereka adalah para lansia.
Tapi tak sedikit orang yang menerka-nerka bahwa rambut putih yang dimaksud Presiden RI Joko Widodo adalah Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Sebab selain karena memang rambut Ganjar Pranowo putih, juga orang sudah tahu semua bahwa Presiden Joko Widodo memang mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
Bicara rambut putih, saya jadi ingat salah satu klub Serie A Italia, yakni Juventus. Dulu di era 90 an, "Si Nyonya Tua" memiiki seorang pemain berambut putih. Performa pemain tersebut cukup agresif dan cepat, serta piawai mencetak gol.
Siapa dia? Bagi para Juventini tentu tak akan asing lagi. Dialah Fabrizio Ravanelli.
Ya, Ravanelli adalah salah satu striker hebat yang pernah dimiliki "Si Nyonya Tua". Namun Ravanelli berbeda dari banyak striker Juventus lainnya. Bukan dalam hal kepiawaiannya dalam mencetak gol, tapi karena ciri khas rambutnya yang putih.
Akan tetapi tentu saja tak ada kaitannya antara rambut putih Ravanelli dengan kepiawaiannya dalam mencetak gol. Apalagi jika dikaitkan dengan indikator pemimpin yang memikirkan rakyatnya sebagaimana disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.