Lihat ke Halaman Asli

Wiwin Zein

TERVERIFIKASI

Wisdom Lover

Eksekutor Penalti Jepang "Insecure" di Hadapan Kiper Kroasia?

Diperbarui: 6 Desember 2022   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu aksi kiper Kroasia, Dominik Livakovic (Sumber: tribunnewswiki.com)

Seandainya gol Jepang yang dicetak Daizen Maeda (menit ke-43) tidak dibalas oleh Ivan Perisic (menit ke-55), Jepang tidak harus bertarung lewat babak adu penalti. Jepang bisa melenggang mulus ke babak perempat final Piala Dunia 2022 bersama Belanda, Argentina, Inggris, Perancis, dan Brasil.

Namun sayang hal itu tidak terjadi. Faktanya Jepang harus berjibaku menghadapi Kroasia di babak 16 besar (05/12) sampai titik darah penghabisan lewat babak adu penalti. 

Itulah awal petaka bagi tim negeri Sakura. Jepang tidak bisa melewati babak adu penalti. Jepang pun gagal melenggang ke babak perempat final. 

Faktor kegagalan Jepang di babak adu penalti nampaknya lebih disebabkan karena masalah mental pemain Jepang yang jadi eksekutor tendangan penalti. Hal itu terlihat dari performa para eksekutor penalti tim "Samurai Biru". Mereka seperti "demam panggung".

Bayangkan, hanya satu tendangan eksekutor penalti dari empat eksekutor penalti Jepang yang berbuah gol. Artinya tiga dari empat eksekutor penalti Jepang gagal.

Tiga eksekutor penalti Jepang seperti "baru belajar" menendang bola. Tendangan ketiganya lemah. Selain itu ketiga tendangan eksekutor penalti Jepang tersebut bisa terbaca oleh kiper Kroasia. 

Tendangan eksekutor penalti pertama Jepang Takumi Minamino gagal. Tendangan Minamino yang diarahkan ke area antara sisi kiri dan tengah gawang cenderung pelan dan berhasil terbaca oleh kiper Kroasia, Dominik Livakovic. Bola pun berhasil diblok oleh kiper Kroasia itu. 

Tendangan eksekutor penalti kedua Jepang Kaoru Mitoma pun tak jauh beda dengan tendangan Minamino, lemah dan mudah terbaca. Sehingga kiper Kroasia Dominik Livakovic dengan gampang bisa  mengamankan bola.

Begitu pula tendangan eksekutor penalti keempat Jepang Maya Yoshida, lemah dan mudah terbaca. Sehingga kiper Kroasia Dominik Livakovic dengan mudah bisa menghalau bola.

Apakah para eksekutor penalti Jepang yang gagal menyarangkan bola ke gawang Kroasia tidak bisa menendang bola dengan keras? Tentu saja tidak. Mereka pasti bisa melakukan tendangan keras. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline