Everton melakoni laga tunda, pertandingan ke-33 melawan tim asal kota London Crystal Palace, Jum'at dini hari WIB (20/05) di kandang sendiri, Goodison Park. Bagi Everton, laga tersebut sangat krusial. Laga tersebut merupakan pertandingan hidup-mati. Sebab jika kalah, posisi Everton sangat rawan masuk jurang degradasi.
Everton dengan demikian harus bisa memenangkan laga itu jika ingin tetap berada di Premier League. Everton harus bisa menjauh dari zona degradasi dan dari kejaran tim yang ada di bawahnya, Burnley dan Leeds United.
Oleh karena itu dalam laga melawan Crystal Palace, Everton langsung tancap gas. Everton mengambil inisiatif menyerang dan bermain agresif. Everton mencoba untuk menekan sang tamu Crystal Palace. Beberapa kali pemain Everton menebar ancaman kepada penjaga gawang Crystal Palace, Jack Buthland.
Namun alih-alih mampu membobol gawang Crystal Palace, Everton malah kebobolan di menit ke-21. Gol berawal dari tendangan bebas yang dilakukan oleh Eberichi Eze.
Bola kiriman Eze kemudian disundul oleh Jean-Philippe Mateta dengan keras ke sisi kiri gawang Jordan Pickford. Everton 0, Crystal Palace 1.
Ketinggalan dari sang tamu membuat para pemain Everton berupaya menyamakan kedudukan. Tensi pertandingan pun berlangsung cukup panas.
Tapi bukannya mampu menyamakan kedudukan, gawang Everton malah kembali kebobolan di menit ke-36. Kali ini melalui sontekan kaki Jordan Ayew. Everton 0, Crystal Palace 2.
Menyaksikan tim kesayangannya ketinggalan dua gol dari sang tamu, para supporter Everton terdiam. Mereka terlihat resah dan kecewa. Pelatih Everton, Frank Lampard pun terlihat sedikit panik.
Sampai peluit akhir babak pertama dibunyikan, kedudukan tidak berubah. Tuan rumah Everton ketinggalan dua gol dari tamunya Crystal Palace.