Mesir mengawali Piala Afrika 2021 alias AFCON 2021 (Africa Cup of Nations) yang digelar di Kamerun dengan start kurang bagus. Di laga perdana fase grup D (11/01), Mesir kalah tipis 1-0 dari Nigeria.
Saat ini Mesir ada di posisi juru kunci alias berada di urutan ke-4 Grup D dengan raihan poin masih nol. Mesir berada di bawah Sudan (poin 1), Guinea-Bissau (poin 1), dan Nigeria di puncak klasemen (poin 3).
Minggu dini hari (16/01) Mesir akan melakoni laga ke-2 fase grup D. Lawan yang akan dihadapi Mesir kali ini adalah Guinea-Bissau.
Menghadapi Guinea-Bissau, tak ada pilihan lain bagi Mesir selain harus menang. Sebab jika Mesir sampai kalah lagi, Mesir bisa angkat koper lebih awal dari AFCON 2021.
Secara materi pemain, Mesir bisa disebut masih unggul atas Guinea-Bissau. Mesir memiliki beberapa pemain top yang main di Premier League dan liga top Eropa lainnya.
Sebut saja misalnya Trezeguet (Aston Villa), Mohamed Elneny (Arsenal), dan tentu saja sang kapten Mohamed Salah (Liverpool). Mesir juga memiliki Omar Marmoush (Vfb Stuttgart, Bundesliga) dan Mostafa Mohamed (Galatasaray, Turki).
Guinea-Bissau juga memiliki beberapa pemain andalan yang bermain di beberapa liga top Eropa. Namun pemain andalan Guinea-Bissau kebanyakan main di Ligue 1 Perancis. Sebut saja Pele yang bermain di AS Monaco, Mama Bolde yang bermain di Troyes, dan Moreto Cassama yang bermain di Stade Reims.
Menghadapi Guinea-Bissau di laga ke-2 fase Grup D, Mesir butuh tuah pemain andalannya, Mohamed Salah. Mesir membutuhkan "sentuhan ajaib" dan "sumbangan" banyak gol dari Salah.
Mesir tentu sangat berharap ketajaman Salah bisa berperan dalam memenangkan laga melawan Guinea-Bissau. Mesir juga tentu sangat berharap Salah bisa tampil trengginas seperti ketika bermain untuk klubnya, Liverpool.
Masalahnya, Guinea-Bissau juga tentu tak akan tinggal diam. Pelatih Guinea-Bissau tentu akan menugaskan para pemain belakang mereka untuk mengawal Salah dengan ketat. Hal itu agar top skor sementara Premier League tersebut tidak bisa mencetak gol dengan leluasa.