Dulu saya pernah membaca sebuah buku yang salah satu bagiannya menjelaskan mengenai hubungan seni dan harkat martabat manusia. Tapi saya sudah tidak ingat lagi apa persisnya judul buku itu dan siapa penulisnya.
Tapi saya masih ingat betul, dalam buku itu di salah satu bagian sang penulis menceritakan bahwa para ahli seni di Eropa pernah mengeluarkan sebuah "polling". "Polling" itu berisi sebuah pertanyaan mengenai sebuah "kasus".
Pertanyaan dalam "polling" itu kurang lebih sebagai berikut :
"Ada seorang bayi dalam satu ruangan. Di sana juga ada sebuah karya seni yang sangat langka dan nilainya sangat tinggi, berupa patung bayi. Ruangan itu terbakar. Sementara hanya ada satu pilihan, menyelamatkan bayi atau patung bayi. Mana yang akan dilakukan?"
Hasil "polling" menunjukkan bahwa mayoritas orang menjawab, mereka akan menyelamatkan patung bayi daripada menyelamatkan bayi. Alasan mereka adalah, patung bayi merupakan karya seni yang sangat langka dan nilainya sangat tinggi, tidak bisa dibuat sembarang orang. Sementara seorang bayi bisa "dibuat" lagi oleh siapa saja dengan mudah.
Hasil "polling" tersebut menggambarkan bahwa banyak orang ternyata lebih menghargai hal-hal yang bukan sebenarnya atau tiruan daripada menghargai sesuatu yang seharusnya memang harus dihargai. Banyak orang lebih menghargai karya manusia daripada karya asli ciptaan Tuhan.
Hasil "polling" itu juga bisa dimaknai bahwa banyak orang lebih memuliakan sesuatu selain manusia daripada memuliakan manusia itu sendiri. Dengan kata lain banyak orang telah merendahkan harkat martabat manusia di bawah harkat martabat sesuatu yang lain selain manusia.
Hal di atas tidak berbeda jauh dengan fenomena yang sedang trending saat ini, yakni fenomena boneka arwah alias spirit doll. Fenomena boneka arwah ini memang bukan sesuatu yang baru, tapi muncul kembali dan menjadi bahan pembicaraan seiring dengan adanya beberapa selebriti tanah air yang disebut-sebut memiliki dan mengurus boneka arwah.
Para selebriti tanah air yang disebut-sebut memiliki boneka arwah antara lain, Ivan Gunawan, Celine Evangelista, dan Ruben Onsu. Termasuk pula dalam hal ini seorang pengusaha dan youtuber bernama Rizki Nasution.
Memiliki dan memelihara boneka arwah tidaklah sekedar membeli boneka kemudian si boneka disimpan atau dipajang begitu saja. Si boneka arwah diberi nama, diurus, dan dirawat layaknya bayi atau anak manusia yang sebenarnya.