Lihat ke Halaman Asli

Wiwin Zein

TERVERIFIKASI

Wisdom Lover

Akhirnya Dapat Centang Biru, Terima Kasih Kompasiana!

Diperbarui: 14 Desember 2021   22:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Screenshot statistik akun Kompasiana Wiwin Zein sesaat setelah "Centang Biru" (Sumber : Dok. Pribadi) 

Selasa siang, 14 Desember 2021 pukul 12.16 WIB di waktu jeda kerja, saya buka akun Kompasiana. Banyak notifikasi masuk, terutama "rate" dari rekan-rekan Kompasianer atas tulisan terakhir saya yang berjudul "UEFA Lakukan Drawing Ulang Babak 16 Besar UCL".

Diantara notifikasi "rate" dari rekan-rekan Kompasianer, ada terselip notfikasi dari Kompasiana. Notifikasi berupa pesan dari Kompasiana yang berbunyi, "Verifikasi-Selamat, akun Anda telah diverifikasi".

Notifikasi tersebut masuk "14 menit yang lalu". Berarti sekira pukul 12.02 WIB akun Kompasiana saya telah diverifikasi. Artinya sejak Selasa siang, 14 Desember 2021 pukul 12.02 WIB akun Kompasiana saya berubah status dari "centang hijau" menjadi "centang biru".

Bohong jika saya mengatakan tidak senang dengan notifikasi itu. Walau pun saya "tidak mengharapkan" notifikasi dari Kompasiana seperti itu, tapi tentu saya senang. Terima kasih Kompasiana!

Saya mendapat "centang biru" dari Kompasiana bukan tiba-tiba. Saya bergabung menjadi Kompasianer sejak 14 Pebruari 2019 lalu, sudah hampir tiga tahun. Namun aktif menulis secara rutin sekira 2 tahun yang lalu.

Dulu kadang saya bertanya-tanya dalam hati ketika beberapa "junior" di Kompasiana sudah mendapat "centang biru", sementara saya yang sudah lebih dulu belum dapat. Padahal jika saya lihat jumlah artikel AU-nya masih lebih banyak saya.

Kalau sudah begitu kadang "jiwa dengki" saya muncul. Selain itu dalam hati kadang mempertanyakan "SOP" Kompasiana dalam memberikan status "centang biru".

Namun saya kembali sadar bahwa tujuan saya menulis bukan mau mengejar "centang biru". Saya menulis karena memang suka dan saya ingin mengasah kemampuan menulis lebih "tajam" lagi.

Saya juga menyadari bahwa rekan-rekan Kompasianer yang "junior" tapi lebih dulu mendapat "centang biru" itu memiliki kemampuan menulis dan wawasan yang luar biasa. Saya kadang hampir-hampir "tidak faham" dengan apa yang mereka bicarakan dalam tulisannya.

"Jiwa dengki" saya juga seketika hilang ketika menyimak banyak senior yang sudah lebih dulu jadi Kompasianer tapi masih "centang hijau". Padahal ada beberapa diantaranya sudah memiliki artikel AU cukup banyak, tapi tetap saja masih "centang hijau".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline