Lihat ke Halaman Asli

Wiwin Zein

TERVERIFIKASI

Wisdom Lover

Antara Ralf Rangnick, Thomas Tuchel, dan Jurgen Klopp

Diperbarui: 1 Desember 2021   09:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp dan pelatih Chelsea Thomas Tuchel (sumber : tribunnews.com)

Ralf Rangnick, pelatih asal Jerman resmi menjadi pelatih interim Manchester United (MU) sebagaimana diumumkan situs resmi klub itu, Senin (29/11). Rangnick didatangkan ke Old Trafford setelah pelatih "Si Setan Merah" sebelumnya yang juga legenda klub, Ole Gunnar Solskjaer dipecat Minggu (21/11).

Solskjaer dipecat pasca MU kalah memalukan 1-4 dari Watford (20/11). Kekalahan dari Watford tersebut membuat kesabaran MU untuk terus mempertahankan Solskjaer habis. Dinamika seperti itu tentu tidak hanya terjadi di MU, tapi juga di klub lainnya.

Rangnick sang pelatih MU yang baru, diharapkan bisa melakukan keajaiban di sisa musim untuk menjaga peluang "Si Setan Merah" meraih trofi. Bagi sebagian orang, keputusan MU mendatangkan Rangnick sebagai keputusan yang tepat. Namun bagi sebagian yang lain, termasuk para fans MU meragukan Rangnick.

Masalahnya karena Rangnick dinilai tidak memiliki track record melatih tim besar seperti MU. Klub-klub yang pernah dilatih Rangnick bisa disebut klub medioker. Mungkin klub yang bisa disebut besar yang pernah dilatih Rangnick hanya Schalke 04 dan RB Leipzig.  

Rangnick dengan demikian akan bergabung dengan dua pelatih asal Jerman lainnya yang telah lebih dulu melatih dua klub Premier League alias Liga Utama Inggris berbeda. Rangnick akan bergabung dengan Thomas Tuchel yang melatih "Si Biru" Chelsea dan Jurgen Klopp yang melatih "Si Merah" Liverpool.

Kemampuan dan prestasi Rangnick dalam melatih MU, mau tidak mau nanti akan disandingkan dan dibandingkan dengan Tuchel dan Klopp. Terlebih lagi Rangnick disebut-sebut sebagai "guru" dari Tuchel dan Klopp dalam menerapkan taktik "Gegenpressing".

Padahal Tuchel dan Klopp yang mengadaptasi dan menerapkan taktik "Gegenpressing" racikan Rangnick sudah terbukti mampu berprestasi bersama klub yang dilatihnya, yakni Chelsea dan Liverpool. Rangnick dalam hal ini harus bisa menunjukkan hal yang sama bersama MU.

Tugas Rangnick mungkin tidak mudah. Tapi jika melihat materi pemain MU yang terbilang mumpuni, seharusnya Rangnick tidak kesulitan menerapkan taktik "Gegenpressing"nya itu. Lain soal  jika materi pemain MU biasa-biasa saja.

Saat ini para pemain MU bisa dibilang terbaik di posisinya. Di lini depan MU memiliki mega bintang Cristiano Ronaldo, Marcus Rashford, Edinson Cavani, dan Jadon Sancho. Di lini tengah MU punya Bruno Fernandez, Paul Pogba, Jesse Lingard, Fred, atau Donny van de Beek.

Kemudian di lini belakang, MU memiliki Harry Maguire, Eric Bailly, Aaron Wan-Bissaka, atau Victor Lindelof. Sementara di benteng pertahanan terakhir MU ada penjaga gawang berpengalaman David de Gea.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline