Lihat ke Halaman Asli

Wiwin Zein

TERVERIFIKASI

Wisdom Lover

Kersen, Tumbuhan Kenangan Masa Kecil yang Kaya Manfaat

Diperbarui: 5 Agustus 2021   18:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buah kersen yang masih mentah, agak matang, dan sudah matang (dok.pri)

Bagi saya, ketika mendengar kata "kersen" langsung teringat masa kecil dulu. Saya ingat bagaimana dulu "berjuang" saling berebut dengan sesama teman untuk mendapatkan satu dua buah kersen yang telah matang.

Kadang kita beradu ketajaman dan kejelian pandangan mata mencari buah kersen yang "pintar bersembunyi" di balik dedaunannya yang hijau dan rindang. Setelah kita menemukan ada buah kersen yang matang, kita segera mencari galah atau memanjat pohon kersen untuk mengambil buah kersen yang matang itu.

Pohon kersen yang tidak terlalu besar di pinggir kali atau di halaman rumah pun terlihat "licin" karena sering dipanjat anak-anak. Maklum setiap waktu anak-anak selalu datang penasaran untuk mencari buah kersen yang sudah matang (lagi).

Buah kersen memang disukai hampir semua anak-anak. Hal itu karena buah kersen rasanya manis dan aromanya harum. Walau pun ukurannya kecil tapi selalu ngangenin bagi  anak-anak.   

Itu kenangan masa kecil saya dulu. Hal yang sama, yang saya alami dulu itu mungkin dialami pula oleh mereka yang pernah tinggal di daerah yang ada atau banyak tumbuh pohon kersen.

Dulu saya hanya tahu buah kersen itu enak dan manis. Saya belum tahu bahwa ternyata buah kersen banyak guna dan manfaatnya untuk kesehatan. Bahkan tidak hanya buah kersen yang kaya manfaat, termasuk juga bunga dan daunnya.

Kersen termasuk tumbuhan liar. Dalam istilah sunda, disebut tumbuhan "jorok" atau "badeur". Artinya bisa tumbuh dengan mudah di mana saja tanpa sengaja ditanam.

Kersen bisa tumbuh sendiri di kebun, pinggir kali, pinggir jalan, halaman rumah, di lahan-lahan kosong, atau di tempat lainnya. Kersen bisa tumbuh dengan subur di tempat-tempat itu tanpa dipelihara, disiram dan dikasih pupuk, misalnya.

Kersen memiliki nama ilmiah muntingia calabura. Selain kersen, di Indonesia tumbuhan ini disebut juga cery, seri, talok, baleci, keres, atau keresen.

Di banyak negara kersen dikenal dengan nama yang berbeda-beda. Seperti datiles, aratiles, manzanitas (Filipina), khoom somz, takhob (Laos), takhop farang (Thailand), krakhob barang (kamboja), kerukup siam (Malaysia), capulin blanco, cacaniqua, nigua, niguirito (Spanyol), Jamaican Cherry, Singapore  Cherry, dan Panama Berry (Inggris).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline