Lihat ke Halaman Asli

Wiwin Zein

TERVERIFIKASI

Wisdom Lover

Seandainya Jurgen Klopp Pelatih Chelsea

Diperbarui: 14 Februari 2021   06:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Juergen Klopp, Pelatih The Reds Liverpool (bola.kompas.com)

The Reds Liverpool kembali menelan kekalahan pada matchday ke-24 Liga Utama Inggris, Sabtu malam (13/02). Liverpool kalah dari Leicester City dengan skor cukup telak 1-3 kala bertandang ke King Power Stadium.

Liverpool unggul lebih dulu atas tuan rumah Leicester melalui gol yang dicetak Mohammad Salah pada menit ke-67.  Namun sebelas menit kemudian Leicester mampu membalas dan kemudian memberondong gawang Liverpool dengan tiga buah gol hanya dalam selang waktu tujuh menit.

Leicester membalas gol Mohammad Salah melalui James Maddison pada menit ke-78. Selang tiga menit kemudian James Vardy membalikan keadaan menjadi 2-1 melalui gol  yang dicetaknya pada menit ke-81. Menit ke-85 Harvey Barnes melengkapi kemenangan Leicester menjadi 3-1.

Liverpool sesungguhnya tampil dominan. Liverpool tercatat menguasai ball possession 63% dan Leicester City hanya 37%. 

Kemudian Liverpool juga unggul dalam tendangan pojok. Liverpool mendapatkan tendangan pojok sebanyak 12 kali. Sementara Leicester City hanya mendapat tendangan pojok 2 kali saja.  

Kekalahan Liverpool dari Leicester City merupakan kekalahan ketiga Liverpool dalam tiga pertandingan terakhir di Liga Utama Inggris. Sebelumnya pada matchday ke-23 Liverpool kalah dari Manchester City dengan skor lebih telak 4-1. Sedangkan pada matchday ke-22 Liverpool kalah dari tim medioker Brighton Hove & Albion dengan skor tipis 1-0.

Kekalahan Liverpool dari Leicester City tersebut menempatkan Liverpool di posisi ke-4 Liga Utama Inggris dengan perolehan poin 40. Selisih poin Liverpool dengan pemuncak klasemen sementara Liga Utama Inggris Manchester City pun cukup jauh, yakni 10 poin.   

Perolehan poin Liverpool kini hanya berselisih 1 poin saja dengan tim yang berada satu strip di bawahnya, yakni The Blues Chelsea. Posisi Liverpool juga cukup rentan karena sangat mungkin dikudeta Chelsea, mengingat The Blues masih punya "tabungan" satu pertandingan.

Performa buruk Liverpool belakangan ini tentu tidak lepas dari peran dan tanggung jawab sang pelatih, Juergen Klopp. Apakah karena hal itu Klopp akan dipecat manajemen Liverpool? Sejauh ini belum ada kabar mengenai hal itu, walau pun pasca Liverpool kalah dari Manchester City fans garis keras Liverpool sudah meneriakkan agar Juergen Klopp dipecat.

Klopp mungkin cukup beruntung karena ia adalah pelatih Liverpool, bukan pelatih Chelsea. Bayangkan seandainya Klopp adalah pelatih Chelsea, mungkin sejak minggu-minggu kemarin sudah dipecat. Frank Lampard saja dipecat manajemen Chelsea padahal dibawah kendalinya Chelsea tidak mengalami kekalahan beruntun tiga kali berturut-turut sebagaimana dialami Liverpool saat ini.

Sekarang ini Klopp mungkin masih aman, tapi bukan tidak mungkin manajemen Liverpool mengambil langkah mengejutkan dengan memecat Klopp secara tiba-tiba. Siapa tahu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline