Hari ibu yang dirayakan setiap tanggal 22 Desember merupakan hari yang spesial bagi kaum ibu khususnya. Namun bagi enam orang yang dipanggil oleh Presiden Jokowi sore tadi, hari ibu mungkin tidak spesial lagi. Bagi keenam orang itu hari ibu mungkin lebih dari spesial, tapi sangat spesial.
Siapa keenam orang yang dimaksud itu ? Mereka adalah Tri Rismaharini, Sandiaga Salahudin Uno, Budi Gunadi Sadikin, Yaqut Cholil Qoumas, Wahyu Sakti Trenggono, dan M. Luthfi. Mereka diperkenalkan oleh Presiden Jokowi sebagai para menteri baru di Kabinet Indonesia Maju.
Bertepatan dengan hari ibu, selasa sore (22/12) Presiden Jokowi memang telah melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Pelantikan mereka akan dilakukan Rabu, 23 Desember di Istana Merdeka, Jakarta.
Sebagaimana telah disampaikan oleh Presiden Jokowi sendiri, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, diperkenalkan sebagai Menteri Sosial RI menggantikan Juliari Peter Batubara yang tersandung kasus korupsi dana bansos (bantuan sosial) covid-19. Masuk akal jika Tri Rismaharini menggantikan Juliari Peter Batubara mengingat keduanya berasal dari partai yang sama, yakni PDI-P.
Orang kedua, Sandiaga Salahudin Uno. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini diperkenalkan oleh presiden sebagai Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif. Sandiaga menempati kursi Menteri Parawisata dan Ekonomi Kreatif yang sebelumnya diduduki oleh Wishnutana Kusbandio.
Orang ketiga, Budi Gunadi Sadikin. Wakil Menteri BUMN ini diperkenalkan oleh presiden sebagai Menteri Kesehatan RI menggantikan Terawan Agus Putranto. Uniknya Budi Gunadi Sadikin bukan seorang ahli kesehatan, melainkan seorang pengusaha.
Orang keempat, Yaqut Cholil Qoumas. Ketua Umum GP (Gerakan Pemuda) Anshor dan Anggota DPR RI dari Fraksi PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) ini diperkenalkan oleh presiden sebagai Menteri Agama RI menggantikan Fachrul Razy. Melihat latar belakang Yaqut Cholil Qoumas, posisi Menteri Agama mungkin cukup tepat baginya.
Yaqut Cholil Qoumas walau pun bukan ulama besar, tapi ia memiliki latar belakang santri. Selain itu Yaqut Cholil Qoumas bisa disebut sebagai representasi ormas Islam terbesar di Indonesia, yaitu Nahdhatul Ulama.
Orang kelima, Wahyu Sakti Trenggono. Wakil Menteri Pertahanan RI dan mantan Bendahara TKN (Tim Kampanye Nasional) Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019 lalu ini diperkenalkan oleh presiden sebagai Menteri KKP menggantikan Edhy Prabowo yang dicokok KPK waktu dini hari awal November lalu di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sepulangnya dari Hawai, Amerika Serikat.
Terakhir orang keenam, M. Luthfi. Duta Besar RI untuk Amerika Serikat ini diperkenalkan oleh presiden sebagai Menteri Perdagangan RI menggantikan Agus Suparmanto.
Mungkin tidak terlalu penting mempersoalkan mengapa presiden Jokowi melakukan reshuffle Kabinet Indonnesia Maju di hari ibu. Kapan pun presiden ingin melakukan reshuffle sah-sah saja. Sebab reshuffle sudah merupakan hak prerogatif presiden sendiri.