Chelsea nyaris kalah pada pertandingan ke-3 nya di Liga Utama Inggris kala bertandang ke kandang West Brom (26/09). West Brom mampu unggul cepat. Menit ke-4, West Brom sudah berhasil membobol gawang Chelsea yang dijaga Willy Cabalero melalui penyerang andalan mereka, Callum Robinson.
Callum Robinson menambah koleksi golnya pada menit ke-25. Selang dua menit kemudian pemain belakang West Brom Kyle Bartley menambah "tabungan" gol West Brom ke gawang Chelsea.
Sementara para pemain Chelsea tidak mampu membuat satu gol pun untuk membalas tiga gol yang disarangkan oleh para pemain West Brom. Chelsea, dengan demikian ketinggalan tiga gol dari West Brom pada babak pertama.
Beruntung Chelsea mampu bangkit di babak kedua. Mason Mount mampu memperkecil kekalahan Chelsea melalui golnya sepuluh menit setelah peluit babak kedua dibunyikan. Kedudukan pun berubah menjadi 1-3 untuk Chelsea.
Pemain pengganti Callum Hudson-Odoi memperbesar asa Chelsea. Menit ke-70 Odoi berhasil menambah gol Chelsea, sehingga kedudukan semakin menipis menjadi 2-3 untuk Chelsea.
Kedudukan 2-3 untuk Chelsea masih bertahan sampai menit ke-90. Bayang kekalahan Chelsea ada di depan mata. Beruntung penyerang Tammy Abraham mampu menyelamatkan Chelsea dari kekalahan dengan mengubah kedudukan menjadi 3-3 melalui gol yang dicetaknya ke gawang West Brom pada menit 90+3.
Chelsea mungkin beruntung bisa mengejar defisit tiga gol di babak pertama dan menyamakannya di babak kedua. Tapi hal itu tidak pantas bagi Chelsea. Tim sekelas Chelsea layak menang mengingat tim yang dihadapinya bukan tim elit layaknya Liverpool atau Manchester City.
Apalagi jika melihat materi pemain saat ini, performa Chelsea harusnya lebih tajam dan lebih menakutkan bagi lawan-lawannya. Hal itu dikarenakan musim ini Chelsea telah berhasil mendatangkan beberapa pemain hebat di posisinya masing-masing. Ada dua bek hebat Thiago Silva dan Ben Chilwell, ada dua gelandang serang mumpuni Hakim Ziyech dan Kai Havertz, serta ada penyerang tajam yang ditakuti setiap penjaga gawang lawan, Timo Werner.
Faktanya para pemain baru rekrutan Chelsea sampai saat ini belum memberikan kontribusi signifikan. Terlebih lagi seorang Timo Werner. Sampai saat ini Werner masih minim kontribusi.
Setelah tiga pertandingan Liga Utama Inggris dimainkan Chelsea, Werner belum mampu mencetak satu gol pun. Padahal Werner sangat diharapkan menjadi goal getter bagi Chelsea.
Timo Werner mungkin sudah bermain bagus bagi Chelsea. Masalahnya Werner adalah seorang striker. Ukuran bagus bagi seorang striker adalah kemampuan dalam mencetak gol. Bermain bagus tapi tidak mampu membuat gol, bagi seorang striker adalah aib.