Performa impresif Kai Havertz bersama Bayern Leverkusen, membuat banyak klub elit Eropa berburu untuk mendapatkan tanda tangannya. Tercatat ada duo Manchester, Manchester United dan Manchester City, Arsenal, Liverpool, Chelsea, Barcelona, Real Madrid, Juventus, dan klub lokal Jerman sendiri, Bayern Muenchen siap bersaing untuk mengamankan talenta hebat gelandang muda berusia 20 tahun itu.
Akan tetapi klub-klub elit Eropa tersebut sepertinya tidak akan mendapatkan tanda tangan Havertz dengan mudah, mengingat saat ini sang pemain masih terikat kontrak dua tahun dengan Leverkusen.
Pihak Leverkusen sendiri, seperti disampaikan Direktur Olahraganya, Rudi Voeller mengaku pihaknya akan mengerahkan segala cara untuk mempertahankan Kai Havertz.
Leverkusen tentu tak ingin kehilangan asetnya yang berharga itu. Walaupun Havertz baru bermain bersama Leverkusen selama dua musim, tapi ia sudah memberikan kontribusi cukup besar.
Musim ini Havertz telah mencatatkan 15 gol dan 8 assist dari 38 laga. Sedangkan musim sebelumnya ia berhasil mengemas 20 gol dan 7 assist selama semusim.
Tapi sepakbola saat ini tidaklah murni olahraga. Ada terkait unsur bisnis di dalamnya. Pada akhirnya Leverkusen akan siap melepas pemain bintangnya itu jika sang pemain menginginkannya, dan tentu saja jika harga yang ditawarkan klub peminat cocok.
Bayern Leverkusen dikabarkan membanderol Kai Havertz dengan harga cukup tinggi, yakni sebesar 90 juta Pounds (Rp. 1,5 triliun). Pelatih Leverkusen, Peter Bosz malah menyebut harga lebih tinggi dari itu, yakni 100 juta Euro (1,6 triliun). Harga itu konon bisa turun drastis menjadi 70 juta Pounds saja jika Leverkusen gagal berlaga di Liga Champion musim depan.
Saat ini Leverkusen sementara berada di peringkat ke-4 Bundesliga di bawah Bayern Muenchen, Borrusia Dortmund, dan RB Leipzig. Tetapi posisi Leverkusen saat ini masih rawan mengingat selisih poin dengan peringkat ke-5, Borussia Moenchengladbach hanya satu poin. Sementara kompetisi menyisakan dua pertandingan lagi.
Beberapa klub peminat Kai Havertz dikabarkan telah menyatakan tidak akan mampu menebus harga yang dibanderol Leverkusen. Barcelona misalnya, diklaim tidak akan sanggup membeli Havertz karena sedang mengalami krisis keuangan akibat pandemi Covid-19.
Begitupula klub raksasa Italia dari kota Turin, Juventus. Si Nyonya Tua Juventus dikabarkan mundur teratur dan menghentikan perburuan Havertz setelah tahu harga banderolnya yang sangat tinggi.
Sementara Liverpool dan Manchester United, walaupun keduanya tidak menyatakan menyerah dalam perburuan Havertz karena masalah harga banderolnya yang tinggi, tetapi asisten pelatih Leverkusen, Marcel Daum mengingatkan kedua klub itu. Daum menyebut Liverpool dan Manchester United tidak akan mampu menebus harga Havertz yang tinggi.