Lihat ke Halaman Asli

Wiwin Zein

TERVERIFIKASI

Wisdom Lover

Sensus Online Mudah tapi Belum Tentu Semua Orang Mau Melakukannya

Diperbarui: 27 Februari 2020   00:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: ruangobrol.id

Sensus penduduk atau cacah jiwa yang dilaksanakan Indonesia tahun 2020 ini sedikit berbeda dengan sensus penduduk sebelumnya yang menggunakan metode tradisional. 

BPS (Biro Pusat Statistik) dalam halaman resminya menyatakan bahwa sensus beralih  dari metode tradisional menuju metode kombinasi salah satunya karena metode tradisional biayanya mahal.  

Metode kombinasi yang dimaksud BPS adalah dengan menggunakan data registrasi yang relevan dengan sensus, yang kemudian dilengkapi dengan sampel survei. 

Metode kombinasi ini salah satu cirinya dengan menggunakan internet-based-self-enumeration. Oleh karena itu sensus penduduk tahun 2020 ini ada tahapan onlinenya, yang telah dimulai tanggal 15 Pebruari 2020 lalu dan berakhir tanggal 31 Maret 2020.

Sensus penduduk secara online sudah mungkin dilakukan mengingat sekarang ini pengguna internet di Indonesia telah cukup banyak. Sebagaimana data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia tahun 2015, bahwa pengguna internet di Indonesia ada 90,6 juta atau sekitar 35% dari penduduk Indonesia.

Akan tetapi tentu saja sensus penduduk secara online tahun 2020 tidak sepenuhnya bisa dilakukan mengingat belum semua penduduk Indonesia menjadi pengguna internet dan belum semua daerah memiliki akses layanan internet. 

Oleh karena itu BPS tetap menyiapkan tahapan sensus dengan metode tradisional pada bulan Juli 2020. Tahapan ini untuk meng-cover masyarakat yang masih terkendala melakukan registrasi secara online.

Melakukan sensus online 2020 ternyata cukup mudah. Langkah pertama adalah dengan masuk ke website BPS, yakni bps.go.id. Setelah itu akan muncul halaman dengan headline "Online Population Census". Di bawah headline itu ada dua tulisan bergantian, yaitu "sensus.bps.go.id" dan "Click Here". Sewaktu tulisan "Click Here" muncul, klik pesan itu. Setelak diklik, akan masuk ke halaman "login".

Halaman "login" memuat menu "pilihan bahasa" di pojok kanan atas dan logo Sensus Penduduk 2020 di pojok kiri atas. Di bagian tengah agak ke bawah dari menu "pilihan bahasa" dan logo Sensus Penduduk 2020, ada lambang Garuda bertuliskan "Republik Indonesia". Kemudian di bawahnya ada judul "Sensus Penduduk Online, 15 Februari - 31 Maret 2020".

Setelah itu ada ucapan "Selamat Datang" dan informasi tentang Sensus Penduduk 2020. Selanjutnya ada "perintah" untuk melakukan pengisian data disertai dengan beberapa pemberitahuan sebagai berikut :

  • Bahwa waktu pengisian sekitar 5 menit untuk tiap anggota keluarga;
  • Agar menyiapkan Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, Dokumen Pernikahan, Dokumen Perceraian, Surat Keterangan Kematian, termasuk untuk anggota keluarga tambahan jika memungkinkan;
  • Apabila ingin menyimpan data sementara, silakan tekan tombol "Simpan sementara".

Sebelum melakukan registrasi/pengisian data (masih di halaman "login"), ada "kolom perintah" yang harus diisi. "Kolom perintah" yang dimaksud adalah permintaan untuk mengisi NIK, Nomor KK, dan kode captcha. Setelah semua diisi dengan benar, klik tombol "Cek Keberadaan" yang ada di bawah "kolom perintah" tadi. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline