Pengemis tua itu
Berjalan perlahan, lelah, lemah
Mencari asa di tengah kota
Mencari secuil belas kasihan
Mencari hati yang dermawan
Pengemis tua itu
Berpakaian lusuh nan rapuh
Bermandikan peluh
Terus melangkah dengan berbekal harapan
Demi bertahan hidup
Untuk melanjutkan sisa hidup
Pengemis tua itu
Hanya sekedar mengemis uang recehan
Tak pernah mengemis uang milyaran
Tak pernah mengemis jabatan
Tak pernah mengemis kedudukan
Pengemis tua itu
Tak pernah tahu siapa pemimpin negeri
Yang dia tahu setiap hari harus mengais rezeki
Dia tak pernah tahu konstitusi
Yang menyatakan orang-orang seperti dirinya
Seharusnya dipelihara oleh negara
Pengemis tua itu
Terus berjalan, terus bertahan
Di tengah kepenatan, di tengah kepadatan
Entah sampai kapan
Mungkin sampai mengenakan kain kapan
Cianjur, 10-02-2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H