Lihat ke Halaman Asli

Penyakit Egois yang Sedang Melanda

Diperbarui: 25 Juni 2015   07:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di zaman sekarnag makanan apa sich yang masih virgin (maksudnya yang kagak ada campuran kimianya), sekarang semua mukanan udah tercampur sama bahan-bahan kimia, yang tidak tercampur bisa dihitung dengan jari.

Semua pedagang ingin meraup untung yang banyak, tetapi mereka tidak peduli dengan akibat yang akan mereka timbulkan.

Dalam berita Investigasi, ada seorang penjual cireng yang menggunakan bahan-bahan kimia yang berbahaya. bahan-bahan berbahanya itu ia peroleh dengan sangat mudah, karena di pasar-pasar tradisional masih banyak yang menjualnya meskipun secara sembunyi-sembunyi. si penjual mengaku dia mencampurkan bahan-bahan itu demi mendapatkan keuntungan yang lebih. katanya"kalo gag pake campuran untungnya cuma 50rb sehari, tapi kalo pake campuran bisa sampe 75rb sehari". bayangkan hanya untuk uang 25rb dia tega mengorbankan nyawa orang lain.

Penjual itu menjual dagangannya di sekolah-sekolah, yang kebanyakan anak-anak kecil suka sekali makanan itu. dialog peneliti dan penjual:

P            : apakah anda tau kalo bahan-bahan itu berbahaya?

penjual: ya, saya tau

P             : trus, knp anda tetap memakainya

penjual: ya....kan yang makan bukan saya dan keluarga saya, ini juga buat menghidupi keluarga saya.

begitu egoisnya penjual itu, dia hanya memikirkan dirinya sendiri, bagaimana dengan nasib orang-orang yang memakan cirengnya, dia tidak mau tau. penjual seperti ini yang harus di basmi oleh pemerintah, gimana bisa hidup sehat kalau makanan yang ada sudah tidak layak konsumsi, bahkan buah yang sehat pun jadi berbahaya hanya untuk meraih untung yang banyak. kalau semua makanan tidak layak konsumsi, piye jaallll......




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline