Lihat ke Halaman Asli

Wiwik Kuswijayanti

Mahasiswa Unissula

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Berdiferensiasi Terhadap Kemampuan Numerasi Siswa SMP Al Fattah

Diperbarui: 15 Januari 2025   20:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di dunia pendidikan, setiap peserta didik memiliki karakteristik dalam belajar. Karakteristik tersebut menuntut adanya pendekatan dalam pembelajaran yang fleksibel dan adaptif bagi siswa. Diharapkan pembelajaran yang fleksibel tersebut dapat berjalan efektif dan meningkatkan potensi dan memenuhi kebutuhan siswa. Salah satu pendekatan yang relevan dan semakin banyak digunakan yaitu pembelajaran berdiferensiasi.

Pembelajaran berdiferensiasi adalah pendekatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan belajar semua siswa dengan cara yang berbeda, tergantung pada karakteristik dan kemampuan mereka. Penerapan pembelajaran terdiferensiasi semakin penting dalam pendidikan Indonesia, seiring dengan upaya peningkatan mutu pendidikan dan pengurangan kesenjangan hasil belajar siswa. Dalam penelitian yang dilakukan (Syarifuddin & Nurmi, 2022), didapatkan peningkatan hasil belajar siswa sebesar 27.59% dari siklus I ke siklus II dari proses pembelajaran dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Wera yang diikuti oleh 29 orang siswa di kelas IX-3 semester genap tahun pelajaran 2021/2022. Ketuntasan klasikal yang diperoleh pada siklus I sebesar 62.07% dan siklus II sebesar 89.66%. Oleh karena itu, penerapan pembelajaran berdiferensiasi terhadap mata pelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui pengklasifikasian kemampuan siswa, menggunakan pengembangan materi yang bervariasi sesuai kemampuan siswa, dan melakukan pendekatan secara individu.

Penelitian lain oleh (Aprima & Sari, 2022) juga menjelaskan bahwa penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran matematika SD dinilai sangat efektif, hal ini ditunjukkan pada peningkatan pemahaman pada setiap indikator yang telah diujikan. Pembelajaran berdiferensiasi juga dinilai lebih menarik dibandingkan dengan pembelajaran yang lain karena dalam proses pembelajaran berdiferensiasi proses disajikan banyak media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan gaya belajar setiap siswa, sehingga siswa lebih tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran. Penerapan pembelajaran berdiferensiasi pada mata pelajaran materi penyajian data yang dilakukan oleh (Sinaga et al., 2023) juga dinilai sangat efektif. Hal ini ditunjukkan pada peningkatan pemahaman pada setiap indikator yang telah diujikan, pembelajaran berdiferensiasi juga dinilai lebih menarik dibandingkan dengan pembelajaran yang lain karena dalam proses pembelajaran berdiferensiasi proses disajikan banyak media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan gaya belajar setiap siswa, sehingga siswa lebih tertarik untuk mengikuti proses pembelajaran. Ketiga penelitian di atas menunjukkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi yang diterapkan di sekolah, baik di tingkat SD maupun SMP, dinilai sangat efektif dan menarik. Pendekatan ini terbukti meningkatkan pemahaman serta hasil belajar siswa.

Penelitian mengenai pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi menjadi penting untuk melihat dampaknya terhadap kemampuan numerasi siswa. Sebuah penelitian yang dilakukan di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) swasta di kota semarang. Penelitian ini melibatkan 25 siswa kelas VIII. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu observasi dan wawancara kepada siswa dan guru mata pelajaran matematika. Dari hasil penelitian yang telah  dilaksanakan didapat hasil sebagai berikut pada 4 aspek pembelajaran berdiferensiasi;

1. Diferensiasi Konten

Materi yang disampaikan guru sudah menarik, namun di beberapa kesempatan siswa tidak menikmati proses pembelajaran karena menurut mereka guru terlalu monoton dalam menyampaikan materi. Variasi materi yang diberikan guru juga sudah variatif . Materi yang disajikan sudah dikaitkan dengan lingkungan sekitar siswa.

2. Diferensiasi Produk

Dalam penugasan, guru langsung menentukan tugas apa yang harus diselesaikan siswa. Tugas tersebut dikerjakan secara individu maupun kelompok, sesuai dengan arahan guru. Misalnya laporan, presentasi, atau video.

3. Diferensiasi Proses

Guru tidak terlalu memfokuskan kepada gaya belajar siswa, tetapi lebih fokus kepada bagaimana siswa senang untuk belajar. Guru merasa kewalahan jika harus memfasilitasi setiap gaya belajar anak, sehingga dibuat lebih variatif.  Guru sudah memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran, namun dibeberapa kesempatan siswa merasa tidak menikmati pembelajaran dengan menggunakan teknologi. Misalnya video dengan durasi lama.

4. Diferensiasi Lingkungan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline