Lihat ke Halaman Asli

Wiwik Kuntari

Ibu dari Fathur, fathir dan fazia

Kemarau Minyak Goreng di Dapur Emak

Diperbarui: 22 Maret 2022   22:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Selasa 22 MAret 2022, masalah minyak goreng masih menjadi topik hangat dimana mana. Dari ruang rapat DPR, warung kopi hingga halaman depan rumah seorang warga di desa Pliken, Banyumas pun ikut semarak dengan topik ini. 

Resmi (55) dengan semangat menyambut curahan hati Satirah(50) tetangganya tentang harga dan kelangkaannya di warung tempat biasa Dia membeli minyak goreng. " Wis larang, angel maning digoleti. Rep tuku seprapat malah anane sekilo, ya duite ora cukup?!"(" Sudah mahal, susah dicarinya. Mau beli seperempat kilo tapi adanya kemasan 1 kiloan, uangnya kurang?!")."Iya genah, aku be nganti garing wadah lengane rung diisi maning, mengko ngenteni omber duite. Nganggo jelantah , di enggo maning hahaha"("Iya memang, saya juga sama tempat minyak di dapur sampai kering belum diisi lagi, nanti tunggu uang lebih. Sekarang menggunakan minyak jelantah dulu hahaha").

Begitulah contoh kehangatan topik minyak goreng saat ini. Sebaiknya pemerintah cepat mencari solusi dan merealisasikan nya. Agar kemarau minyak goreng di dapur emak segera berakhir. Sehingga para emak dapat menyajikan masakan sehat kembali pada keluarga tanpa menggunakan minyak jelantah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline