Lihat ke Halaman Asli

Wiwik Agustina

Writer and Long Life Learner

Menjadi Perempuan Mandiri yang Menginspirasi

Diperbarui: 16 November 2024   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Source: deepai.org

Perempuan mandiri, menjadi frasa yang banyak dibicarakan di media mainstream. Mulai dari peningkatan jumlah perempuan yang mengambil KPR hingga turunnya angka pernikahan yang disinyalir karena sulitnya perempuan mandiri yang mencari pria mapan.

Namun, hal ini tidak mengagetkan karena secara biologis otak perempuan lebih simetris secara bilateral dibanding laki-laki, sehingga memiliki daya ingat, komunikasi, pemikiran praktis, dan orientasi kerja yang lebih baik. Jadi, perempuan mandiri sangat bisa diusahakan.

Keistimewaan lainnya, kecerdasan seorang anak juga cenderung diturunkan dari genetika ibu yang dibawa oleh kromosom X dan perempuan memiliki dua kromosom X, sedangkan laki-laki hanya memiliki satu kromosom X.

Jadi, tidak salah dengan slogan ‘Membangun perempuan, membangun generasi’, karena dengan memberikan ruang untuk perempuan berkarya dan berperan, kita sebenarnya telah membangun generasi yang lebih baik.

Baca juga: Pentingnya Margin dalam Keuangan dan Aspek Kehidupan

Perempuan dan Karya

Kemandirian perempuan bukan hanya tentang kebebasan untuk membuat keputusan, tetapi juga menjadi contoh yang dapat menginspirasi generasi muda, baik perempuan maupun laki-laki, untuk tumbuh dengan keyakinan dan keberanian.

Di dunia yang semakin berubah dengan cepat, peran perempuan yang mandiri menjadi sangat penting untuk memberikan dorongan dan contoh nyata kepada generasi berikutnya. Lebih lanjut lagi, peran perempuan terbukti berdampak signifikan dalam resolusi konflik dan diplomasi internasional.

Hal ini membuat mempercepat kesepakatan damai dan peluang perdamaian bertahan lebih lama. Berdasarkan humanrightspulse.com, menunjukkan bahwa kesepakatan damai yang melibatkan perempuan cenderung bertahan lebih lama, yaitu 20% lebih mungkin bertahan dua tahun dan 35% lebih mungkin bertahan hingga 15 tahun.

Dengan signifikansi yang sudah dirasakan oleh dunia, tentu dengan akses pendidikan yang terbuka lebar saat ini, dalam lingkup yang lebih kecil, perempuan Indonesia semakin menunjukkan perannya dengan bertanggung jawab pada diri sendiri melalui kemandirian secara finansial.

Ada banyak tokoh perempuan yang bisa menjadi teladan jaman sekarang, misalnya ibu Sri Mulyani, ibu Retno Marsudi, mbak Najwa Shihab, dan tokoh-tokoh lain yang Anda idolakan. Peran perempuan tidak hanya dilihat dari seberapa banyak followers di media sosial, namun bagaimana mereka berdampak, membangun, dan menginspirasi keteladanan untuk meningkatkan hidup orang lain yang lebih berkualitas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline