Lihat ke Halaman Asli

Wiwik Agustina

Writer and Long Life Learner

Mencari Makna Hidup di Tengah Kondisi Sulit

Diperbarui: 26 September 2024   23:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Circumstances don't make the man, they only reveal him to himself - Epictetus.

Kenapa saya harus hidup? Pertanyaan itu muncul setelah ibu meninggal. Ternyata benar saat orang tua berpulang, dunia rasanya tidak lagi sama dan itu yang saya rasakan kala itu. Tentu semua orang pernah mengalami kondisi yang saya rasakan, namun setiap orang punya makna yang tidak selalu sama.

Kondisi sulit kala itu membuat saya menemukan makna hidup yang berbeda, alasan untuk hidup, dan bagaimana saya ingin menjalani hidup. Sama halnya dengan buku yang saya baca berjudul "Man's Search for Meaning" dari  Viktor E. Frankl. Jika Anda pernah membaca buku ini, apa makna hidup menurut Anda?

Kali ini, saya membagikan bagaimana cara menemukan makna hidup khususnya di kondisi sulit, dan sangat terbantu dari buku "Man's Search for Meaning". Buku ini membuat saya belajar bahwa apapun bisa diambil, termasuk kedua orang tua saya, kecuali satu, bagaimana saya bersikap dalam kondisi apapun, untuk memilih jalan saya sendiri.

Apa itu Makna Hidup?

Selama tiga tahun di kamp konsentrasi Perang Dunia II, Frank bertahan melewati penderitaannya di Holocaust, suatu pembantaian kelompok Yahudi oleh Nazi. Dari sana, Ia mengamati bahwa mereka yang bertahan adalah mereka yang memegang dan mempercayai sesuatu dalam hidup, yang tidak bisa diambil oleh orang lain, ya makna hidup.

Makna hidup membuat seseorang memiliki pemahaman dan tujuan yang memiliki arti bagi seseorang. Entah itu hubungan, nilai hidup, seseorang yang dicintai, pencapaian, sesuatu yang dianggap penting bagi seseorang.

Setiap orang memiliki makna hidup yang berbeda, karena dipengaruhi oleh background yang berbeda pula, seperti keyakinan, keluarga, pengalaman hidup. Namun, saat berhasil menemukan arti makna hidup maka selalu ada alasan untuk mempertahankan dan bertanggungjawab dalam hidup.

Memiliki makna hidup membuat saya lebih bertanggungjawab untuk terus bergerak dan maju. Sama halnya dengan Frank, kendati istrinya meninggal, Ia tidak berhenti untuk terus bertahan karena Ia melihat bahwa pengalamannya akan bermanfaat di masa depan melalui  Logoterapi.

Saya tidak mengenal teori logoterapi ini sebelumnya, namun sejak orang tua saya meninggal, saya kehilangan makna hidup karena alasan saya hidup sebelumnya adalah untuk mengangkat martabat orang tua dan membahagiakan mereka, namun mereka berpulang terlebih cepat.

Lantas, apa itu logoterapi? Aliran psikologi modern ini membantu seseorang untuk menemukan makna dalam hidup. Logoterapi percaya bahwa pencarian makna eksistensial adalah kekuatan pendorong utama dalam kehidupan seseorang. Dan, itu terjadi benar di kehidupan saya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline