Lihat ke Halaman Asli

Konsep perkembangan sosial emosional anak usia dini

Diperbarui: 17 Januari 2025   13:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan Sosial emosional anak usia dini merupakan proses yang sangat amat penting bagi kehidupan anak karena pada masa inilah terbentuk karakter anak yang menentukan kesuksesan  jalan hidup mereka di masa depan,memilih antara mengikuti pola hidup yang positif maupun sebaliknya yakni negative.

Pada dasarnya anak usia dini adalah anak yang masih membutuhkan arahan dan perintah dari orang yang lebih tua dikarenakan dia belum mampu untuk memutuskan suatu perkara sendiri dan cenderung mudah mengikuti kebiasaan-kebiasaan yang dilihat,di dengar,dan di perhatikannya setiap hari.

°Menurut Dodge, Colker, dan Heroman (2002) dalam Hildayani (2009: 10.3), pada masa kanak- kanak awal perkembangan sosial emosional hanya seputar proses sosialisasi. Dimana anak belajar mengenai nilai-nilai dan perilaku yang diterimanya dari masyarakat. Pada masa ini, terdapat tiga tujuan perkembangan sosial emosional. 

Pertama, mencapai pemahaman diri (sense of self) dan berhubungan dengan oranglain. 

Kedua, bertanggungjawab atas diri sendiri yang meliputi kemampuan mengikuti aturan dan rutinitas, menghargai oranglain, dan mengambil inisiatif.

Ketiga, menampilkan perilaku sosial seperti empati, berbagi, dan mengantri dengan tertib.

L, Crow & A, Crow (Djaali, 2007: 37) mengatakan bahwa emosi adalah pengalaman yang afektif yang disertai oleh penyesuaian batin secara menyeluruh, di mana keadaan mental dan fisiologi sedang dalam kondisi yang meluap-luap, juga dapat diperlihatkan dengan tingkah laku yang jelas. Anak prasekolah cenderung mengekspresikan emosinya dengan bebas dan terbuka, sehingga emosi dapat mempengaruhi kepribadian dan penyesuaian diri anak dengan lingkungan sosialnya.

Dalam mengembangkan sosial-emosional anak diperlukan metode yang bisa digunakan untuk mengembangkan aspek tersebut, berikut beberapa metode yang dapat digunakan :

1. Keteladanan 

2. Metode mendongeng atau bercerita 

3. Bermain koopratif 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline