Lihat ke Halaman Asli

Kurikulum Merdeka di Kalangan Pelajar Indonesia pada Era Kenormalan Baru

Diperbarui: 8 Mei 2023   21:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kurikulum merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar perserta didik dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

Kurikulum merdeka belajar ialah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dengan kurikulum ini maka pembelajaran akan lebih maksimal agar perserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami dan memperkuat kompetensinya.

Tujuan dari kurikulum merdeka yaitu mengembalikan otoritas sekolah dan pemerintah daerah untuk mengelola sendiri pendidikan yang sesuai dengan kondisi daerahnya, mempercepat pencapaian tujuan pendidikan nasional. 

Pendidikan saat ini telah memasuki era new normal. Dimana memiliki kebiasaan baru dalam melaksanakan pembelajaran, seperti belajar secara daring (online), sehingga mau tidak mau melaksanakan pendidikan secara jarak jauh. Pada hal sebelumnya sekolah menghindari menerapkan pembelajaran berbasis teknologi informasi.

Sekarang memasuki era kenormalan baru dimana sebagian sekolah telah memasuki sekolah secara offline atau tatap muka dengan ini pembelajaran di sekolah menjadi lebih efektif akan tetapi tetap menjaga protokol yang ada tetap memakai masker dan mencuci tangan.

Pada bulan februari 2022 lalu, mendikbudristek meluncurkan kurikulum baru denfan nama kurikulum merdeka. Di indonesia sendiri pernah mengalami pergantian kurikulum beberapa kali, yang sudah di mulai sejak tahun 1947. Kurikulum ini diterapkan mulai dari TK, SD, SDLB, SMP, SMPLB dan SMK mulai tahun ajaran 2022/2023.

Implementasi Kurikulum merdeka menuntut satuan pendidikan di setiap jenjang sekolah memberikan fasilitas yang dapat menunjang keberhasilan belajar. Pada prinsipnya, kurikulum merdeka menuntut satuan pendidikan disekolah memberi fasilitas penuh agar kurikulum merdeka ini bisa di implementasikan dengan baik.

Berdasarkan Kemendikbudristek No.56/M/2022, projek penguatan profil belajar pancasila (P5) pada kurikulum merdeka adalah sistem pembelajaran yang bertujuan untuk mengamati dan menyelesaikan permasalahan di sekitar melalui lima aspek utama yaitu : potensi diri, pemberdayaan diri, peningkatan diri, pemahaman diri dan peran sosial.

Perbedaan kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya yaitu pembelajaran kurikulum 2013 umumnya hanya fokus pada intrakurikuler atau tatap muka, sedangkan kurikulum merdeka menggunakan paduan pembelajaran intrakurikuler (70-80% dari jp) dan kokurikuler (20-30% jp) melalui projek penguatan profil belajar pancasila.

Dampak dari kurikulum merdeka yaitu pada dampak positif nya pelajar dapat belajar dengan mengikuti perkembangan zaman yang semakin maju, sementara dampak negatifnya adalah perubahan kurikulum yang begitu cepat menimbulkan masalah-masalah baru seperti menurunnya perserta didik. Begitu pun dengan guru , seorang guru harus belajar lagi dan meguasai materi pada kurikum merdeka dan berusaha untuk menjadikan peserta didik mengerti apa yang diajarkannya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline