Lihat ke Halaman Asli

Wiwik DwiJayani

Mahasiswa Universitas Andalas

Mengapa Sampah Plastik Berenang Mencari Warga?

Diperbarui: 29 Desember 2021   01:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Sudah tidak asing lagi, saat ini makanan maupun minuman umumnya menggunakan plastik. Maraknya penggunaan plastik di masyarakat sudah membudaya di setiap kalangan. 

Sehingga banyaknya masyarakat membuang sampah sembarangan seperti selokan ataupun sungai. Perlu kita sadari bahwa sampah plastik tersebut sangat berbahaya terhadap lingkungan. 

Akhir tahun 2021 ini cuaca di Indonesia dengan curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan berbagai bencana di beberapa daerah seperti banjir. 

Terutama di Sumatera Barat hujan yang berkepanjangan menyebabkan beberapa daerah tertimpa banjir diantaranya Kabupaten Agam, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Kota Padang, Kota Solok. Banyak beredar di media massa mengenai informasi terkait bencana yang menimpa beberapa daerah di Sumatera Barat. 

Salah satu fenomena penyebab terjadinya banjir di Sumatera Barat yaitu karena hujan yang berturut-turut dalam beberapa hari, kemudian penyebab lainnya yaitu tersumbat saluran air oleh sampah sehingga air tidak dapat mengalir kemudian meluap ke permukaan perumahan warga yang membawa banyak sampah. 

Adapun sampah yang terbawa tidak lain dari sampah plastik termasuk botol yang menjadi perhatian kita semua karena begitu bahayanya sampah yang dibuang ke saluran air. 

Hal ini sangat berhubungan dengan kebiasaan masyarakat yang terlihat masih suka membuang sampah sembarangan termasuk ke sungai, selokan-selokan perumahan atau di bibir pantai. 

Di Pantai Padang pun menjadi salah satu tempat yang mengalami langganan dalam persoalan sampah yang selalu mengendap setelah hujan deras dan banjir terjadi merupakan permasalahan. 

Hujan deras yang mengguyur kota padang lebih dari 3 jam selalu membuat bibir pantai dipenuhi dengan sampah. Pasca terjadinya hujan di Kota Padang banyaknya sampah di Pantai berawal dari sungai. 

Sehingga bermuara ke laut akibatnya saat hujan turun sampah tersebut dihempaskan oleh ombak ke pinggir pantai dan akhirnya pantai pun menjadi lautan sampah.

Musim penghujan akhir tahun ini berhasil menghanyutkan sampah dari sungai menuju laut dan dihempaskan lagi ke daratan sampai ke pemukiman warga. Banyak warga yang mengeluh atas kejadian tersebut. Karena harus lebih ekstra dalam menangani banjir dan sampah yang terbawa oleh banjir. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline