Lihat ke Halaman Asli

Belajar Melihat, Mendengar, dan Merasakan

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Apakah belajar itu..

Apakah hanya sekedar masuk di sebuah ruangan, duduk di kursi atau bangku, mendengarkan guru berbicara dan berdeklamasi di depan kelas layaknya seorang proklamator atau penceramah. Bukan..belajar tak harus seperti itu, belajar pada hakikatnya adalah bentuk usaha seseorang untuk menjadi lebih baik..dari tidak tahu menjadi tahu tentunya.

Belajar dalam sebuah pendidikan formal merupakan salah satu bentuk belajar, tak salah..itu memang merupakan salah satu bentuk belajar, belajar untuk mencari tahu, proses belajar seperti ini membantu untuk meningkatkan kecerdasan intelektual. Namun, kecerdasan dalam diri manusia bukan hanya meliputi kecerdasan intelektual karena pada dasarnya manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dua kelebihan dibandingkan dengan makhluk lainnya yaitu kelebihan akal dan perasaan, oleh karena itu kecerdasan emosional pun sangat lah perlu.

Lalu..bagaimana caranya mengasah kecerdasan emosional?

Perasaan tak sama dengan otak..otak bisa diasah dengan hanya menongkrongi buku-buku penunjang yang tebal, tapi perasaan tak bisa, perasaan hanya bisa diasah ketika kita mulai bertemu banyak orang, berinteraksi di dalamnya kemudian mulai merasakan proses melihat, mendengar dan merasakan. Tiga proses yang tak mudah, butuh kejelian, kesabaran plus tingkat adaptasi yang tinggi. Mengapa demikian?bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang tentu tak mudah, menyesuaikan gaya bahasa mereka dengan bahasa kita serta kebiasaan mereka dengan kebiasaan kita..itu tak mudah. Nah..disitulah proses belajar sebenarnya akan kita dapat.

Oleh karena itu, baiknya seimbangkan antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan emosional, berusahalah tetap tekun pada buku dan kawan-kawannya tapi jangan sampai melupakan pergaulan. Banyak-banyaklah berjalan, melihat segala sesuatu yang baru, mendengarkan cerita-cerita baru dan kemudian merasakan maknanya, untuk dijadikan bahan renungan, pelajaran dan semangat baru.

Jangan pernah gembira dan bangga dengan hanya duduk dan berkutat di tempat yang sama, tempat kita dilahirkan dan dibesarkan misalnya..karena sesungguhnya pelajaran akan lebih banyak kita dapat ketika kita mulai berjalan dan menapaki tempat-tempat baru di luar itu.

So..mari mulai berjalan..mengenal tempat-tempat baru..kemana dan dimanapun itu..dan mulailah rasakan arti indahnya melihat, mendengar dan merasakan.

Moga bisa jadi sosok pribadi yang lebih baik..Amiin..Insya Allah..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline