Lihat ke Halaman Asli

Berdoalah Kala Hujan

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rintik-rintik hujan turun

Dingin, sejuk terasa membasahi tanah

Yang telah lama kering

Tercium bau debu  tanah ditelan air hujan

Kilat dan petir menyambar

Derasnya hujan dan malampun menjelang

Gelap gulita  hanya setitik cahaya

Masih ada harapan disana

Ada yang bersyukur

Ada yang mengumpat

Mengapa kata-kata kutukan kau keluarkan

Bukankah hujan adalah Anugrah

Apabila engkau tahu...

Waktu mustajab doa

Salahsatunya disaat hujan turun

Maka engkau akan menyesal

Itulah manusia yang tiada rasa syukur pada TuhanNya

Tgr, 13 November 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline