Lihat ke Halaman Asli

Wiwid Dolianto

Suka Travelling

Ayo Biasakan Jalan Kaki agar Tetap Sehat dan Kuat

Diperbarui: 25 Oktober 2022   09:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Ayo kita Jalan/Dok pribadi

Tradisi jalan kaki seolah merupakan sesuatu yang perlahan mulai berkurang atau bahkan hilang, terutama di kota besar dimana banyak hal dilakukan mesti serba cepat.

Jalan kaki sepertinya lebih banyak dilakukan saat hari libur dimana jalan raya yang umumnya dipakai untuk kendaraan, untuk sementara ditutup guna keperluan car free day selama beberapa jam di hari libur tersebut. Inilah waktunya bagi banyak warga yang belum sempat melakukan olah raga ringan jalan kaki bisa melakukannya dengan aman dan nyaman.  Bersama keluarga atau sendiri menikmati suasana kota yang dibebaskan dari kendaraan untuk beberapa jam saja. 

Bagi kebanyakan masyarakat yang tinggal di kota, umumnya jarak dari tempat tinggal menuju tempat kerja relatif jauh. Transportasi umum menjadi andalan bagi sebagian besar masyarakat. Selain bertarif lebih murah, transportasi umum juga banyak macamnya dan saat ini sudah terintegrasi antar moda transportasi khususnya di Jakarta. Jika jarak antara rumah dengan tempat kerja relatif dekat, jalan kaki atau naik sepeda akan menjadi hal yang biasa dilakukan. 

Jalan kaki yang dilakukan umumnya dari tempat turun dari transportasi umum kemudian berpindah ke transportasi umum lainnya, atau saat menuju kantor dari lokasi parkir kendaraan, dan juga saat makan siang yang harus jalan kaki menuju tempat makan siang atau kantin perusahaan. Jika malas jalan, maka nitip ke teman akan menjadi andalan.

Sebenarnya sudah banyak fasilitas umum untuk jalan kaki yang dibuat, namun jumlah pejalan kaki saat hari kerja memang tidak sebanyak saat hari libur. Jalur buat sepeda juga sudah banyak dibuat, dan kembali lagi jumlah pesepeda saat hari kerja normal masih jauh dibandingkan saat hari libur.

Takut terlambat jika jalan kaki, keringatan yang akan membuat baju kerja jadi pengap dan bau, serta hal lainnya yang membuat orang enggan berjalan kaki saat hari kerja. Ada juga yang sudah merasa capek karena berdiri di kereta sejak pagi hari berangkat sehingga enggan berjalan. Bermacam alasan yang memang demikian adanya.

Jika tipe pekerjaan kita memungkinkan untuk banyak berjalan dari satu departemen ke departemen lainnya dalam satu lingkungan kerja, mungkin tidak menjadi masalah. Artinya berjalan kaki dalam satu hari sudah banyak dilakukan dan secara terus menerus, meskipun kita tidak menghitung berapa langkah atau berapa jarak tempuhnya. Sudah pasti ada pengaruhnya pada tubuh kita.

Nah yang menjadi masalah adalah jika tipe pekerjaan kita hanya duduk kemudian tidak banyak aktifitas tubuh yang dilakukan terutama berjalan, lambat laun akan menjadi masalah kesehatan juga. Bagi yang sarapan paginya adalah menu makanan berat yang mengandung banyak karbohidrat, kemudian setelah sampai kantor hanya duduk seharian, ada kemungkinan beberapa penyakit sudah ada dalam tubuh. Misalnya diabetes atau yang lainnya. Ini menjadi warning bagi kita, dan coba untuk dilakukan cek up sedini mungkin agar cepat dalam penanganannya.

Tubuh kita, kita sendiri yang lebih tahu. Kapan saatnya ingin bekerja keras walaupun harus lembur dan kapan tubuh merasa harus istirahat karena lelah bekerja. Dengan seringnya melakukan kegiatan olah tubuh misalnya dengan berjalan kaki, bersepeda atau bentuk olah fisik lainnya, maka kemungkinan tubuh merasa kelelahan akan berkurang. Karena tubuh sering dilatih untuk terus bergerak dan terus waspada.

Beberapa hal yang bisa dilakukan sebelum bekerja maupun di sela - sela kesibukan saat bekerja guna menjaga tubuh tetap fit antara lain: menggunakan anak tangga untuk beberapa lantai jika lokasi kantor ada di gedung bertingkat, berjalan mengelilingi ruangan kantor disertai dengan gerakan peregangan, jika di kantor menyediakan peralatan seperti treadmill atau sepeda fitness untuk karyawan akan sangat baik bila digunakan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline