Lihat ke Halaman Asli

Kutemukan Dia

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutemukan dia wajah yang menyelinap diantara wajah-wajah lain yang tak berbekas dengan sepasang mata kecil melirik penasaran melengkung senyum ragu-ragu canggung diwajahnya kutemukan dia dalam pencarianku yang mulai lelah dan hampir memuai tak berbekas dengan hati yang mulai mati tanpa debaran dan kehangatan pun terulur dari jabat tangannya kutemukan dia sosok yang kemudian tinggal dibenakku karena terpesona dengan sapanya yang lugas hati ini menari-nari dengan wajah yang berseri-seri ketika jemari digenggaman dia meruntuhkan pertahananku tanpa aku menyadarinya Dia.. kompleksitas rasa yang sulit untuk aku jabarkan lewat panca indra membelah diri dalam euforia-euforia akan cinta dan belahan jiwa fatamorgana dalam perjalanan yang sungguh kuharapkan nyata adanya Dia.. sosok sederhana dan bersahaja dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya hadirnya adalah anugrah dalam hidupku dan aku bersyukur telah dipertemukan dengannya Ya..aku bersyukur...untuk setiap waktu yang kulalui bersamanya kemarin..hari ini..esok ..dan nanti... Dedicated to you..




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline