Lihat ke Halaman Asli

Biso Rumongso

Orang Biyasa

Membaca Polisi dari Persebaran Alumni Akpol di Tingkat Kapolda

Diperbarui: 19 Oktober 2022   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Jokowi saat bertemu jajaran Polri, Jumat (14/10/2022). Saat itu muncul isu penangkapan Irjen Pol Teddy Minahasa ((Foto: BPMI Setpres)

Kabar penangkapan Irjen Pol Teddy Minahasa terkait kasus narkoba mengejutkan publik.

Betapa tidak, Teddy baru saja dimutasi dari Kapolda Sumetara Barat menjadi Kapolda Jatim menggantikan Irjen Pol Nico Afinta.

Mutasi Nico Afinta ke Teddy Minahasa didahului dengan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang.

Meski tak tertulis, publik pun menangkap bahwa Irjen Pol Nico Afinta dicopot jabatannya.

Nico Afinta dianggap bertanggung jawab atas kasus itu. Dan Teddy Minahasa pun dianggap memperoleh setengah promosi.

Meski pangkat tetap Irjen Pol, posisi Kapolda Jatim dianggap lebih mentereng dibanding Kapolda Sumbar.

Namun belum juga penyerahan tongkat kepemimpinan dilakukan, tiba-tiba beredar isu Teddy Minahasa ditangkap kasus narkoba.

Penangkapan itu mengejutkan karena pelakunya bukan hanya jenderal bintang dua, namun disaat Presiden Jokowi memanggil seluruh kapolda dan kapolres ke Istana, Jumat (14/10/2022).

Berita itu bergulir cepat dan benar adanya. Kapolri langsung menggelar jumpa pers usai pertemuan dengan presiden.

Kemudian ia mengeluarhan surat telegram baru soal mutasi.

Jika sebelumnya mutasi Kapolda Sumbar Irjen pol Teddy Minahasa dari Kapolda Sumber ke Kapolda Jatim 10 Oktober. Pada tanggal 14 Oktober mutasi Teddy dibatalkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline