Lihat ke Halaman Asli

Biso Rumongso

Orang Biyasa

Mimpi Suami-Istri Stres

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jika ada kesempatan terlahir kembali ke bumi, kira-kira mau jadi apa ya? Somad menjawab sendiri pertanyaannya. “Aku mau jadi Pangeran Cendana aja, kalau mama mau jadi apa, hayoo?”

Nining, sang istri tampaknya tak siap menjawab pertanyaan suaminya. Tapi karena ditodong untuk segera menjawab, ia pun bilang sekenanya. “Kalau mama pengen dilahirkan kembali sebagai peragawati,” ucapnya.

Jawaban itu rupanya membuat Somad menjadi kagum. Matanya terkesiap dan memandang wajah dan tubuh Nining cukup lama, seolah-olah dengan jawaban itu istrinya langsung berubah menjadi seorang peragawati.

Pasangan suami-istri yang sudah tak muda lagi itu lalu merebahkan diri sambil menatap langit bertabur bintang. Tak seperti biasanya, langit pada malam itu begitu cerahnya. Tanpa banyak bicara, Somad dan Nining tenggelam dalam angan-angannya masing-masing.

Dengan mobil sport Porsche Carrera, Somad datang ke sebuah arena balap di Sirkuit Sentul. Sejumlah orang tergopoh-gopoh menyambutnya. Beberapa gadis cantik tak henti-hentinya melempar senyum ke arah sang pangeran.

Habis dari Sentul, Somad sudah ditunggu untuk menghadiri meeting di sebuah gedung pencakar langit di Jalan Thamrin. Dalam meeting tersebut, ia cukup setor muka, mengangguk-angguk, lalu pergi. Para karyawati cantik dan wangi mengantar dengan ramah kepergian Somad.

Malam harinya, Somad menghadiri ke sebuah party di hotel bintang lima di kawasan Senayan. Acara hura-hura kelompok terbatas itu dihadiri sejumlah artis papan atas. Begitu Somad datang, lagi-lagi ia dikerubuti wanita-wanita cantik dan seksi. Pada akhir acara ia mencomot salah satu diantara mereka untuk menemaninya bermalam.

Apa yang diangankan Somad, malam itu tercapai semuanya. Dari satu acara ke acara lainnya, ia selalu dikerumuni wanita cantik.  Namun tak ada satu pun wanita cantik yang bertahan lama mendampingi Somad. Semua mundur teratur, tentu saja setelah Somad memberikan imbalan lumayan.

Meski sudah tak muda lagi, cap sebagai pangeran Cendana pun terus melekat pada Somad. Belum ada yang bisa menggantikannya meski Somad sudah punya anak dan keponakan yang sudah remaja. Dan ia merasa bangga dengan julukan itu.

***

Beda dengan suaminya yang begitu mudah melakoni angan-angan sebagai Pangeran Cendana, Nining justru sebaliknya. Ia berusaha menjadi seorang model yang memiliki tubuh tinggi dan ramping, kaki panjang, sementara kulit dan rambut selalu terawat. Tapi selalu gagal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline