Lihat ke Halaman Asli

Biso Rumongso

Orang Biyasa

Tukang Odong-odong Dituduh Terlibat Pencurian

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mardi, tukang odong-odong itu, harus berada di kantor polisi. Ia diinterograsi atas kasus pencurian di salah satu rumah warga. Alasannya, kala kejahatan terjadi, ia berada di depan rumah korban bersama odong-odongnya.

"Sudah berapa lama kamu jadi tukang odong-odong?" Seorang  polisi berpenampilan seperti petugas kantoran dengan cukuran rambut rapih, membuka pembicaraan. Pria di sebelahnya, juga tanpa berseragam polisi, serius di depan laptop, siap mencatat keterangannya.

"Kayaknya belum lama. Memangnya saya salah apa sih Pak?," jawab Mardi.

"Ditanya kok malah balik nanya. Jawab saja berapa lama. Sebulan, dua bulan, setahun, dua tahun atau berapa lama?" kata polisi tadi dengan nada tinggi. Mungkin ia kesal dengan jawaban Mardi, yang belum-belum sudah curiga.

"Hampir setahun, Pak. Tanggal 13 bulan April nanti, pas setahun saya jadi tukang odong-odong."

"Odong-odong itu punya kamu sendiri?"

"Ya bukan lah Pak. Saya menyewa dari bos saya. Saya cuma tinggal makai dan bayar setoran tentunya."

"Berapa setorannya?"

"Memang kenapa sih Pak?"

"Jawab saja!"

"Pertamanya sih cuma 50.000 per hari . Lama-lama naik jadi dua kali lipat , katanya karena saya sudah punya pelanggan."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline