Lihat ke Halaman Asli

Biso Rumongso

Orang Biyasa

Akibat Tak Patuhi Tanda Dilarang Masuk

Diperbarui: 26 Juni 2015   04:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Setelah 10 tahun tak pulang kampung, Udin kembali menelusuri jalan-jalan kenangan. Jika dulu menggunakan sepeda ontel atau sepeda motor orangtuanya, kali ini Udin menggunakan mobil anyarnya, Honda Jazz warna merah.

Dibanding Jakarta, kampung Udin tak banyak berubah. Ia tentu saja hafal setiap jengkal jalan-jalan yang pernah dilaluinya.

Suatu kali Udin berpapasan dengan jalan yang ada papan bertuliskan jalan ditutup atau dilarang masuk. Karena merasa sudah hafal, Udin tak memedulikan papan peringatan itu.

Ia terus melintas. Saat orang-orang memperhatikannya dengan aneh, di belakang setir yang tertutup kacanya karena menyalakan AC, Udin malah bangga. Ia merasa orang-orang kagum dengan mobilnya.

Tak lama kemudian Udin melihat sebuah jembatan rusak di depannya. Jembatan yang sudah tua itu sama sekali tak bisa dilewati mobil. Tak ada jalan lain, Udin harus memundurkan mobilnya.

Kali ini orang-orang memandangnya rasa bersyukur, tepatnya nyukurin. Udin cuek saja. Ia merasa sudah terbiasa dengan sikap itu sejak tinggal di Jakarta.

Ketika Udin sampai ke papan tanda peringatan di pintu jalan tadi, ia membaca tulisan dibalik papan. "Selamat datang kembali, Tolol!"




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline