Lihat ke Halaman Asli

Wita Anriani Sinaga

Seniman lukis & Matematikawan

Dunia Masa Kini

Diperbarui: 17 April 2021   12:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Wajah menjadi tolak ukur kecantikan di mata manusia
Kulit putih menjadi idaman bagi banyak wanita
Tubuh langsing menjadi keharusan bagi wanita di mata para pria
Uang menjadi penentu status sosial di dunia

Media sosial menjadi nafas dizaman ini
Smartphone menjadi pegangan utama pada masa kini
Pujian yang tak terucapkan berubah menjadi makian
Kekurangan dan kelemahan menjadi candaan yang dijadikan bahan tawa

Orang pintar kalah dengan orang yang suka mempermalukan diri
Orang berpendidikan berada dalam bayangan  
Kebohongan telah menjadi kebenaran atas kuasa
Suatu keburukan yang tidak layak menjadi tontonan masyarakat

Ketenaran memberikan kehormatan
Perilaku baik dipandang sebelah mata
Keserakahan membawa kenikmatan
Tipu muslihat semakin merajalela

Aib dianggap sebagai hal yang patut dibanggakan
Prestasi dilarang untuk ditunjukkan
Kekonyolan sebagai hal yang menyenangkan
Kerohanian dimiliki sendiri tanpa dipublikasi

Larangan membuat manusia semakin bersemangat
Kewajiban dan tanggung jawab membawa kemalasan
Kebahagiaan diukur dari postingan
Kesedihan dan kemalangan diukur dari banyaknya doa

Membeli buku dianggap sia-sia
Membeli barang-barang trend menjadi keharusan
Membuat konten motivator dianggap pencitraan semata
Membuat konten buruk sesuka hati membawa kepada kejayaan

Kekayaan sesuatu yang harus di tunjukan
Kemampuan tak boleh dipamerkan
Keterpurukan membawa jarak batasan
Kemenangan membuat manusia merasa hebat

Mereka terlalu sibuk dengan mencari uang dan kesenangan semata
Lihat... Tolong lihat keadaan dunia saat ini
Masih adakah harapan untuk saudara kita yang berjuang diujung hidupnya?
Hai... manusia berlakulah layaknya manusia bukan dunia masa kini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline