Beberapa hari lalu anak saya yang bungsu, saya lihat asyik menonton youtube mengenai zombi. Memang anak saya yang satu ini suka tayangan yang agak seram, namun sedikit lucu. Dengan rasa penasaran si sulung mendekati, ikut nimbrung dengan adiknya.
Si kakak, bilang yang ditonton adiknya adalah tayangan youtube dari channel kesayangannya, dengan judul "10 hal yang wajib banget kamu miliki sebelum terjadinya serangan zombi di dunia". Kalau saya sendiri mungkin mendengar judulnya jadi geli sendiri, tapi anak-anak menikmati, seolah hal tersebut nyata.
Dari 10 alat di tayangan tersebut saya menangkap satu alat yang disebut "Personal Locator". Saya memang tidak tertarik cerita zombi dalam tayangan tersebut, namun ingin tahu mengenai alat tersebut. Setelah mencari tahu di google alat tersebut adalah alat penting untuk pendukung safety apabila terjadi kondisi darurat agar cepat di temukan tim penyelamat.
Dengan demikian saya memperkirakan alat ini sebenarnya wajib dimiliki seorang pendaki atau kelompok pencinta alam. Mendaki gunung adalah salah satu hobi yang digemari sebagian orang yang menyukai tantangan. Mereka yang memiliki hobi ini akan selalu terpanggil untuk mendaki satu gunung ke gunung lainnya, serta ingin menaklukan gunung-gunung tertinggi di setiap wilayah.
Seorang pendaki tidak akan pernah tahu apa yang terjadi ketika ia menjelajahi daerah yang terjal, tiba- tiba curam, banyak lembah, berbatu, banyak longsoran, hutan lebat dan berbagai kondisi alam yang sulit ditebak. Dengan medan seperti ini hal yang terburuk bisa saja terjadi misalnya tersesat dan bahkan sampai hilang.
Bahkan masih segar dalam ingatan, tentang hilangnya beberapa pendaki gunung seperti yang dikutip dalam kompas.com bahwa Tim SAR gabungan menemukan telepon genggam di jenazah yang diduga Thoriq Rizki Maulidan, pendaki asal Desa Sukowiryo, KecamatanBondowoso, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, yang hilang saat mendaki Gunung Piramid di Pegunungan Argopuro, selain itu ada pula Alvi yang hilang saat mendaki Gunung Lawu, Senin (31/12/2018).
Hal sama terjadi pada Galih Andika. Setelah mendaki Gunung Bawakaraeng, Minggu (19/2/2019), Galih dinyatakan hilang dan tiga bulan kemudian jenazahnya ditemukan tinggal tulang belulang.
Untuk mencegah hal ini terjadi pada pendaki lainnya, Personal Locator Beacon menurut saya sebaiknya dimiliki oleh pendaki, seperti yang dikutip dari bastamonografi.id PLB atau Personal Locator Beacon merupakan salah satu dari radio beacon pada sistem cospas-sarsat yang digunakan selain pada sektor penerbangan dan pelayaran.
Lebih lanjut lagi dilansir dari basarnas.go.id Beacon adalah suar pemancar sinyal mara bahaya seperti perangkat elektronik yang diaktifkan pada saat situasi yang mengancam jiwa, agar petugas penyelemat dapat segera menemukan lokasi dan memberikan pertolongan. Alat ini ada tiga tipe yakni EPIRB (Emergency Position Indicating Radio Beacon) ini digunakan di kapal, yang kedua ELT (Emergency Locator Transmitter) ini digunakan di pesawat terbang dan yang terakhir PLB (Personal Locator Beacon) ini digunakan perorangan di lokasi terpencil.
Jika dilihat dari segi harga PLB tergolong cukup mahal yaitu kisaran 3 juta rupiah, namun saya kira jika alat ini sangat dibutuhkan, alangkah baiknya jika memang memiliki hobi mendaki, harus mulai menabung untuk menunjang hobinya tersebut. Bukankah nyawa juga sangat penting?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H