Siapa bilang liburan mahal...
Asal kita tahu caranya, maka kita bisa liburan tanpa banyak biaya.
Seperti hari ini. Saya memulai perjalanan dari stasiun Poris (Tangerang) menuju stasiun Cikarang, menggunakan kereta Commuter Line (CL). Saldo di kartu perjalanan kereta hanya terpotong tujuh ribu rupiah.
Setelah sampai Cikarang, ada kereta api lokal Walahar tujuan Cikarang - Purwakarta bertarif empat ribu rupiah saja. Hitungannya, Tangerang - Purwakarta hanya mengeluarkan uang sebelas ribu rupiah. Murah sekali...
Mengapa saya menganggap perjalanan ini sebagai liburan?
Tentu saja ini liburan bagi saya, sebab aktifitas ini tidak bisa saya lakukan di hari sibuk sebagai pengajar. Jadi mumpung libur, saya ikuti kata hati melakukan perjalanan ke suatu tempat. Walau tidak jauh dan naik CL, tidak mengurangi rasa liburan.
Awalnya saya berencana mencoba naik CL sampai Cikarang. Sejak dibukanya jalur tersebut, belum pernah sampai Stasiun Cikarang. Paling sampai Tanah Abang.
Saya pergi ditemani si sulung yang juga hobi jalan-jalan. Saat turun di Duri, kami berpisah pintu. Saya kearah depan kereta, karena mau menyeberang peron menggunakan eskalator, sementara anak saya langsung naik tangga yang dekat pintu kereta. Cerita lucupun dimulai...
Setelah cukup lama menunggu antrian naik eskalator, sampai juga saya di peron tujuan Cikarang, tapi saya tak menemukan si sulung. Setelah saya telepon, jawaban si sulung membuat saya shock, karena dia sudah berada di kereta jurusan Cikarang yang lewat Senen. Menurutnya, saya pasti naik walau di gerbong berbeda. Nyatanya...Saya masih ada diperon.
Kebetulan ada kereta baru datang dijalur Cikarang, tanpa membuang waktu saya langsung naik. Setelah kereta jalan, saya baru tahu kalau kereta tersebut hanya sampai Manggarai. saya sudah membayangkan susahnya transit di Manggarai. Untuk menghindari transit di Manggarai, saya putuskan turun di Sudirman. Sekitar 15 menit menunggu, barulah datang kereta tujuan Cikarang.