Tulisan ini menceritakan tentang liburan keluarga kecil Kami di bulan Juli 2022, bertepatan dengan liburan kenaikan kelas.Awalnya saya rindu melakukan perjalanan menggunakan kereta.Sebelum libur tiba, saya diskusikan rencana liburan bersama keluarga.
Sebenarnya Saya ingin pergi ke Bali dengan berkereta.Namun, karena perjalanan ke Bali membutuhkan waktu cukup lama, kedua anak saya tidak setuju. Sebab mereka juga sudah punya agenda dalam mengisi liburan.
Akhirnya Saya mengubah tujuan liburan menjadi ke Pangandaran.Walaupun sudah beberapa kali mengunjungi tempat tersebut, tapi belum pernah menggunakan kereta api.Pilihan Saya menggunakan kereta api Serayu, kereta api kelas ekonomi dengan harga tiket yang murah.Hitung - hitung menghemat pengeluaran.
Untuk kenyamanan berwisata, Saya menghubungi seseorang yang mengelola sebuah wisata alam.Melalui beliau. Saya meminta dicarikan mobil dan supirnya, untuk mengantar Saya dan keluarga selama di Pangandaran.Selain itu, Saya juga memintanya untuk mencarikan penginapan yang dekat dengan pantai.
Hari liburpun tiba, kami sekeluarga memulai perjalanan dari stasiun senen, tempat pemberangkatan kereta api Serayu dengan tujuan akhir Purwokerto. Beberapa saat sebelum jam keberangkatan kereta, kami sudah bisa memasuki gerbong, dan mencari tempat duduk sesuai nomor yang tertera ditiket.
Sekitar jam 7 malam, kereta memulai perjalanan. Stasiun demi stasiun dilalui.Karena perjalanan malam, kebanyakan penumpang memilih tidur, walau tidak benar - benar tidur. Jika sampai di satu stasiun, keheningan malam berubah menjadi sedikit gaduh, sebab ada penumpang yang baru naik mengisi bangku yang ditinggalkan penumpang yang turun.Sepertinya KA Serayu merupakan kereta pavorit, bangkunya selalu berganti penumpang sejak stasiun Karawang.
Sampai di stasiun Banjar, tepat saat azan subuh berkumandang. Rombongan kami langsung menuju mushola yang bersebelahan dengan toilet.Usai melaksanakan sholat subuh, kami keluar dari stasiun.Pengemudi mobil bernama Wahyu sudah menjemput. Walau sudah dijemput, kami tidak langsung meninggalkan stasiun.Kami memilih untuk masuk ke sebuah warung, sekedar menghangatkan perut dan mengisi perut dengan makanan.
Dengan menggunakan mobil, kami menuju Pangandaran.Sebuah wilayah di Jawa Barat yang terkenal dengan keindahan pantainya. Sambil menikmati pemandangan dan jalan yang berkelok - kelok, saya utarakan tempat - tempat yang akan saya kunjungi. Agar efektif, saya meminta Pak Wahyu untuk langsung mengantar ke tempat wisata.Wisata yang saya pilih yaitu "Grand Canyon".Walau sudah pernah ke tempat tersebut, saya ingin kembali menikmati keindahan alam sepanjang sungai Cijulang.
Sayang keinginan saya tidak bisa terwujud.Hujan semalaman membuat sungai Cijulang meluap, dan wisata "rafting" di sungai tersebut ditutup. Akhirnya Pak Wahyu memberikan alternatif yaitu wisata River Tubing Santirah. Sayapun menyetujuinya.Ternyata keadaan di sungai Santirah juga sama, karena sedang hujan.
Akhirnya, saya meminta Pak Wahyu mengantar ke Pantai Batu Karas.Sampai di pantai Batu Karas sedikit gerimis, namun masih bisa berenang menanti ombak datang.Tak sampai satu jam, Pak Wahyu mengabarkan kalau River Tubing santirah sudah dibuka, karena hujan sudah berhenti. Kami langsung masuk mobil dengan baju yang basah.