Lihat ke Halaman Asli

Sahabatku , Maafkan aku..

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin 24 Oktober 2011. 

Kawan , entah kenapa “ hari ini aku merasakan semua yang aku kerjakan serba salah “ , mulai dari mempersiapkan segala sesuatunya untuk bahan presentasi  ditempat tugas yang baru , hingga keterlambatanku sampai di tempat meeting dan semakin kacau saat aku menyadari kehilangan alat komunikasi yang sangat penting bahkan teramat penting artinya bagiku saat ini , dimana aku memulai hari hariku di kota tempat aku dipindah tugas. Seminggu pertama yang menguras energy sangat aku rasakan , dan hari ini berakhir dengan kekecewaan betapa sulitnya menyampaikan perubahan pada rekan rekan kerja di daerah yang baru ini.  

 

Kawan.. , saat seperti ini tentu saja aku sangat merindukan hari hari bersama kalian , tempat dimana kita bisa berdiskusi untuk setiap problem yang aku  hadapi , kerinduan utk olah raga bersama , bahkan mengikuti hobby mancingmu untuk menghilangkan beban fikiran , sehingga bisa tertawa lepas walapun dalam bercanda kita sering kelewatan ( Untuk seusia kita ) tetapi seakan itulah hari yang memberi banyak energy mengangkat semangat untuk kembali bekerja pada hari berikutnnya , sehebat apapun masalah yang masing2 kita hadapi akan selalu ada solusi dari semua sahabat kita bagi siapa saja yang menyampaikan masalahnya….. Aku sangat merindukannya Kawan….

 

Benar , seharusnya saya mempersiapkan segala sesuatunya jauh jauh hari , andai saja penugasan ini sifatnya tidak mendadak , saya sangat yakin kalian akan mengatakan hal itu kepadaku seandainya kalian ada disini saat ini , dekat dengan aku dan melihat kesalahan kesalahan yang aku lakukan hari ini.

 

Kawan…..

Untuk mengobati kerinduanku , telah terfikirkan bahwa saya akan hadir nanti di Ulang Tahunmu ( 24 Desember ) dan sekalian cuti akhir tahun , pasti kondisi tugasku didaerah baru tentu progressnya saya harapkan sudah semakin baik . dan saya berharap akan bisa dengan tenang menjalani cuti akhir tahun bersama kalian.

 

Sahabat ,

Belum hilang dan sangat jelas sekali … mengingat bagaimana kita minggu lalu tertawa sangat lepas saat aku memberitahukan bahwa aku segera akan berpindah tugas ke daerah lain , ingat bagaimana kalian mencandaiku bahwa aku akan menyimpan segala perlengkapan Olah Raga, Perlengkapan Mancing yang tak mungkin bisa digunakan ditempat yang baru, kalian masih mencandaiku bahwa aku ditempat yang baru akan berubah warna mengikuti iklim dan cuaca dan kebiasaan masyarakat setempat, dan menjadi asing ketika nanti sesekali aku pulang , berhubung memang waktu dan tugasnya tidak akan memungkinkan untuk pulang sesering mungkin. No Problem jawabku saat itu , aku akan update perkembangan kalian satu sama lain, setiap saat … harus dapat informasi tentang kalian.

 

Tetapi hilangnya alat komunikasiku hari ini sungguh membuat aku sangat geram , kesal dengan diriku sendiri….

 

Kawan…..

Tepat Pkl 17.45  sehabis jam kerja sambil menunggu waktu kembali ke Hotel aku meminta Driver menemaniku menuju pusat kota dan tujuanku adalah untuk secepatnya membeli pemgganti alat lomunikasiku yang hilang. Dan setelah saya mendapatkannya , saya kembali ke Hotel dan mulai berupaya mencari informasi , satu persatu saya dapatkan dengan susah payah. Hingga pada nomor terakhir, saya coba telepon tetapi tidak ada yang angkat , saya coba kirimkan SMS jelas terkirim namun tidak ada balasannya. Hingga kira kira menjelang malam , akhirnya semua terjawab , pencarianku , serba salah yang kurasakan hari ini , rupanya menjadi pertanda bahwa kami akan kehilanganmu , jauh sebelum tanggal 24 Desember , akhirnya penyakit yang selama ini menemani hari harimu , mengakhiri segala rencana dan harapan ultah dan cuti akhir tahun , dan lebih silit bagiku karena aku tidak bisa memberikan penghormatan terakhirku untukmu , MAAFKAN AKU , berakhir sudah segala apa yang kelak akan kita lakukan dan rencanakan dimasa yang akan datang.

 

Sahabat ….

Beristirahatlah dalam damai , saya sangat yakin bahwa engkau akan diberikan tempat terbaik disisiNya , banyak karya nyata yang sudah kau berikan selama ini, kepedulianmu terhadap sesama menjadi hitungan yang sangat berarti bagiNya untuk memberimu tempat terindah. Canda dan tawamu , tulusnya persahabatanmu akan selalu melekat dan menjadi kenangan indah bagi kami ( Kelima sahabat dekatmu ) , cepat atau lambat kita semua akan menghadapNya . Kami akan selalu kirimkan Do’a untukmu , “ Semoga kau bahagia disana bersamaNya”.

 

…….. Kutuliskan untukmu sahabat terbaik kami  ( RIP : Wing Adimaxim ).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline