A. Pengertian Berpikir Kreatif dan Penyelesaian Masalah
Pernahkah Anda mendapat sebuah inspirasi pada saat sedang ‘merenung’ di toilet? Kenapa bisa Archimides berhasil menemukan rumus massa jenis benda pada saat ia sedang asyik berendam di kamar mandi bukan pada saat ia berkutat dengan alat-alat fisikanya? Pernahkah Anda teringat akan kenangan Anda bersama mantan pada saat hujan turun? Kemudian perlahan-lahan air mata mulai mengalir di pipi Anda mengenang hal tersebut.. #baper. Apa yang Anda alami terkait situasi tersebut begitupun juga Archimides bukanlah sekadar kebetulan belaka melainkan itulah sesungguhnya cara kepala Anda bekerja.
Berpikir Kreatif merupakan proses berpikir out of the box yang artinya berpikir secara berbedadengan orang kebanyakan atau pandangan orang secara umum atas suatu hal yang bersifat abstrak/non abstrak, sementara penyelesaian masalah merupakan suatu sikap atau tindakan yang diambil terkait masalah yang dihadapi dengan memanfaatkan informasi/sumber daya yang dimiliki. Dari kedua pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa berpikir kreatif dan penyelesaian masalah merupakan dua hal yang berbeda namun pada dasarnya proses untuk mencapai kedua hal tersebut adalah sama, proses yang melibatkan otak/kepala Anda!
B. Rahasia Berpikir Kreatif dan Penyelesaian Masalah
Setidaknya ada 3 (tiga) hal utama yang menjadi kunci proses berpikir kreatif dan penyelesaian masalah yakni fokus, visualisasi, dan berpikir positif.
1. Fokus
Fokus merupakan suatu keadaan dimana kita mencurahkan perhatian kita seutuhnya pada suatu hal, suatu keadaan pikiran yang monogami, suatu pikiran yang tidak berselingkuh. Fokus tidak sama dengan berpikir keras yang membuat urat dikepala Anda keluar namun justru sebaliknya, fokus adalah saat otak/kepala Anda berada dalam keadaan rileks.
Pada dasarnya pikiran manusia terbagi menjadi 2 (dua) yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pikiran sadar bersifat aktif dengan kata lain berperan dalam mengolah informasi sementara pikiran bawah sadar bersifat pasif dengan kata lain berperan dalam menyimpan informasi, yang artinya semua hal yang kita baca, lihat, alami, atau apapun infromasi yang didapatkan dengan melibatkan kelima panca indera kita, tersimpan didalam pikiran bawah sadar.
Untuk dapat dengan mudah mengakses informasi pada pikiran bawah sadar – yang diperlukan pikiran sadar untuk diolah dalam proses berpikir kreatif maupun penyelasaian masalah –, keadaan otak kita harus benar-benar fokus yang artinya otak/kepala Anda berada dalam keadaan rileks sehingga informasi yang didapatkan cukup untuk diolah di pikiran sadar. Untuk dapat mencapai keadaan rileks, setidaknya kita harus mengetahui terlebih dahulu mengenai gelombang otak.
Gelombang otak merupakan suatu gelombang listrik yang dikeluarkan oleh neuron yang saling berkomunikasi didalam otak. Terdapat 5 (lima) fase/keadaan otak yang umumnya muncul pada setiap orang yaitu:
1. Gelombang Gamma (30 – 99 Hertz) : Ketakutan, Panik, Gerogi