Lihat ke Halaman Asli

Budidaya Ubi Jalar di Karanganyar

Diperbarui: 18 September 2018   23:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ubi jalar atau ketela rambat banyak diusahakan dikacamatan tawangmangu kabupaten karanganyar, ubi jalar atau ketela rambat dalam bahasa latin ipomoea batatas merupakan tumbuhan semak bercabang yang memiliki daun berbentuk segitiga atau hati yang berlekuk-lekuk dengan bunga berbentuk seperti payung ini, memiliki bentuk umbi yang besar, rasanya sendiri manis. 

Ubi jalar yang dibudidayakan didaerah karanganyar ini memiliki produktivitas yang cukup tinggi dibanding dengan komoditas lain. Hal tersebut bisa menjadi peluang dan potensi yang bagus untuk mengembangkan ubi jalar menjadi salah satu produk unggulan dikabupaten karanganyar, ubi jalar dikaranganyar sudah dikembang kan menjadi makanan yang lebih bervariasi dengan mengubah bentuk dan atau penambahan bumbu-bumbu penyedap maupun gula. Salah satu nya grubi.

Grubi atau dalam bahasa jawa walangan, makanan khas tawangmangu yang terbuat dari ubi jalar atau ketela rambat dicampur dengan gula jawa adapun  produsen grubi yang ada ditawangmangu yaitu UKM sutikno dan UKM mijono.

Proses pembuatan grubi pada 2 UKM tersebut sama. Pertama nya dimulai dari dicuci terlebih dahulu, kemudian dikupas, diparut menjadi bentuk seperti mie, kemudian dicuci lagi dibak pencucian, dan digoreng dalam minyak panas. Irisan ubi jalar yang sudah digoreng didinginkan, kemudian digoreng yang kedua dengan dicampur bersama larutan gula jawa cair. Setelah masak, irisan ubi jalar diangkat dan dalam kondisi masih panas dibentuk menjadi bulat-bulat, kemudian ditiriskan dan dikemas dalam plastik.

Untuk pembudidayaan ubi jalar itu sendiri  biaya dan perawatan nya jauh lebih sedikit dan menghasilkan keuntungan yang jauh lebih tinggi dibandingkan buah dan tanaman lain seperti tebu,padi dan kedelai. Tanaman ubi jalar sangat tahan terhadap kondisi yang kering dan bisa hidup tanpa disiram dalam waktu yang cukup lama. 

Contoh cara pembudidayaan ubi jalar yang baik dan benar  yaitu, yang pertama pemilihan bibit yang baik dan unggulan, bibit yang baik dan unggulan bisa dibeli di toko yang menjual bibit ubi jalar kualitas unggulan yang sudah teruji dan mendapat kepercayaan dari dinas pertanian. 

Kedua persiapkan lahan tanam yang baik, kondisi tanah yang baik untuk pembudidayaan ubi jalar adalah lempung berpasir gembur dan banyak mengandung unsur hara, budidaya ubi jalar ditanah kering dan retak-retak akan menurunkan imunitas tanaman, akibat nya tanaman akan mudah terserang hama atau penyakit, sebaliknya bila ditanam ditempat becek atau basah hasil umbi nya akan kerdil, kadar serat tinggi, umbi mudah busuk dan bentuknya benjol. Ketiga tentang bibit ubi jalar itu sendiri, bibit ubi jalar sebaiknya ditanam dengan cara membenamkan 2/3 stek batang kedalam tanah, tekhnik penanamanya harus dilakukan dengan cara yang halus pertama-tama dari tanah digali sedikit dengan alat tanam ringan, taruh bibit kedalam tanah yang sudah dilubangi tersebut, kemudian timbun bibit juga dengan cara yang halus, setelah semua bibit selesai ditanam tahap berikutnya adalah penyiraman, untuk penyiraman sendiri dilakukan setiap pagi dan sore hari.

Daun ubi jalar sendiri juga bisa digunakan sebagai sayuran, ubi jalar ternyata bukan hanya bisa dibuat grubi contohnya masih banyak lagi yaitu sebagai bahan untuk membuat cemilan seperti kue,keripik, bakpau dan bakpia, aneka minuman bahkan eskrim, dan manfaat dari daun ubi jalar sendiri cukup banyak contohnya, dapat mengurangi resiko penyakit jantung, membantu kepadatan tulang, meredakan sakit pada saat haid, membantu pembekuan darah, membantu meningkatkan kekuatan penglihatan, membuat kulit dan rambut lebih sehat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline