Lihat ke Halaman Asli

Wisnu Seto

Mahasiswa

Manfaatkan Daun Kemangi yang Melimpah, Mahasiswa KKN Undip Menciptakan Handsanitizer Ekstrak Daun Kemangi

Diperbarui: 23 Juli 2022   11:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Ibu-Ibu PKK Mencoba Menggunakan Handsanitizer Ekstrak Daun KemangiImage caption

Semarang -- Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Diponegoro Tahun 2022 melaksanakan pengabdian masyarakat di Desa Piyanggang, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang pada tanggal 5 Januari sampai 15 Februari 2022 dengan mengusung tema "Pemanfaatan Media Digital dan E-Commerce Sebagai Platform Pemasaran Produk Olahan Desa Piyanggang"

Wisnuseto Haryo Bhaskoro, mahasiswa KKN Tematik Universitas Diponegoro Tahun 2022 memberikan edukasi mengenai pemanfaatan daun kemangi yang cukup melimpah di Desa Piyanggang dengan membuat Handsanitizer Ekstrak Daun Kemangi kepada Ibu-Ibu PKK di Desa Piyanggang, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang pada hari Senin (07/02/22) di Balai Desa Atas Desa Piyanggang.

Saat ini kasus Covid-19 di Indonesia masih terus mengalami peningkatan, terlebih lagi mulai masuknya varian delta dan omicron. Masyarakat Indonesia harus lebih menjaga protokol kesehatan dengan selalu menerapkan 5M sesuai anjuran pemerintah. Salah satunya dengan selalu mencuci tangan menggunakan air mengalir ataupun dengan handsanitizer. Terlebih lagi, harga dari Handsanitizer di pasaran akan semakin tinggi. Untuk mengatasi hal tesebut,  Mahasiswa KKN Undip membuat inovasi untuk menciptakan handsanitizer dari ekstrak daun kemangi yang dapat dibuat di rumah.

Alasan memilih daun kemangi karena daun kemangi merupakan salah satu tumbuhan yang sering dimanfaatkan untuk penyembuhan dan Kesehatan. Tanaman yang terbilang mudah untuk ditemukan ini memiliki banyak jenis seperti kemangi lemon, kemangi Thailand dll. Daun kemangi juga memiliki sifat antibakteri yang artinya sifat ini dapat membantu melawan bakteri. Hal tersebutlah yang membuat Tim KKN Universitas Diponegoro memilih daun kemangi sebagai ekstrak untuk Handsanitizer.

Gambar 2. Sosialisasi Pembuatan Handsanitizer Oleh Tim KKN Undip

"Alasan saya membuat produk olahan gula semut karena harga jual dari gula semut jauh lebih tinggi dari gula aren, dan gula semut ini juga memiliki manfaat yang cukup banyak antara lain sebagai pemanis alami, dapat membuat makanan lebih terasa lezat, dan masih banyak lagi" ujar Wisnu.

Kegiatan ini berjalan lancar dan para undangan cukup antusias dalam kegiatan sosialisasi ini. Menurut Bapak Imrodin selaku Kepala Desa Piyanggang kegiatan ini sangat membantu masyarakat Desa Piyanggang khususnya para ibu-ibu PKK karena biasanya yang hanya membeli Handsanitizer sekarang bisa tahu cara membuat Handsanitizer sendiri di rumah. Bapak Imrodin berharap ibu-ibu PKK dapat menerapkan apa yang sudah disampaikan oleh Mahasiswa KKN Universitas Diponegoro.

Dengan adanya kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Undip ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Piyanggang khususnya para pelaku UMKM untuk senantiasa bersaing dan berkembang untuk memasarkan produknya.

Penulis: Wisnuseto Haryo Bhaskoro, Mahasiswa Teknologi Rekayasa Kimia Industri, KKN Tematik Universitas Diponegoro, Desa Piyanggang, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang

Dosen Pembimbing Lapangan: Ir. RTD. Wisnu Broto M.T.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline