Lihat ke Halaman Asli

Wisnu Nugroho

TERVERIFIKASI

Mi Instan Rasa Fox Indonesia

Diperbarui: 26 Juni 2015   20:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

kalau lagu kebangsaan indonesia raya boleh dipakai untuk kampanye, saya yakin lagu itu akan dipakai capres untuk kampanye.

capres mana pun dia. apakah yang mengklaim paling kiri, paling tengah, atau paling kanan. semua pasti ingin memakai lagu kebangsaan yang paling diingat dan paling menggetarkan jika dinyanyikan.

simpulan ini muncul saja tiba-tiba ketika di kantor presiden menunggu anggota komisi i dpr yang mau ke malaysia terdengar lagu itu. lagu ciptaan pak a riyanto dan pertama dipopulerkan pak johan untung itu digubah dan dinyanyikan kembali mas mike idol itu terdengar dari bebe salah seorang anggota ring setengah istana.ngomong-ngomong, anda tahu kan anggota ring setengah istana?

keheningan lantas pecah. saya tersenyum sambil tiba-tiba saja membayangkan rasa soto madura imitasi. luar biasa memang lagu itu. mendengar intro atau satu dua kata awal syairnya saja, aroma mi instan rasa kegemaran kita tercium di depan hidung kita.

mungkin kasus seperti yang saya alami ini berlebihan. namun, saya tidak sendiri. banyak generasi indonesia yang dibesarkan setidaknya dua puluh tahun terakhir mengenal betul lagu itu. beberapa murid sekolah dasar bahkan kerap keliru ketika diminta gurunya menyanyikan lagu "dari sabang sampai merauke".

melekat eratnya lagu itu di benak generasi indonesia menjadi alasan utama bagi foxindonesia untuk menungganginya. pak choel, mallarangeng ketiga, mengamininya saat tengah menggagas menggubahnya dan meminta hak ciptanya.

"tak ada lagu yang begitu melekat erat di benak indonesia selama 20 tahun terus menerus selain lagu itu. lagu itu juga mencerminkan keragaman. semua bahasa utama suku-suku di indonesia memiliki syairnya," ujar pak choel.

pak choel menjelaskan alasan itu di ketinggian di dalam pesawat yang disewa dan diberinya nama demokrat air force one. daf-1, begitu pak choel memberi call sign untuk pesawat itu.

saat bercerita tentang kampanye pilpres dengan bantuan mi instan itu, pak choel mengenakan kaca mata hitam kegemaran dan sebatang rokok tersulut bara di tangan. sementara kandidat lain masih bertarung di internal siapa yang diajukan sebagai capres dan sibuk menakar-nakar teman koalisi, foxindonesia sudah merancang pilpres 2009.

tidak heran jika persiapan begitu matangnya. di istana, tahapan untuk pertarungan di pilpres sudah dirancang jauh sebelum pak beye menyatakan akan nyapres lagi, september 2008.

dengan segala persiapan panjang, dukungan paling besar baik dari sisi dana dan kendaraan, amat keterlaluan jika pak beye dan pak boed gagal menang satu putaran. apalagi, serangan udara di bawah koordinasi mantan kepala staf tni au yang kemudian menjadi panglima tni tengah gencar ditembakkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline