genting. ya. anda bisa mendeskripsikan sendiri kegentingan apa yang paling pas buat mewakili perasaan dan pengalaman anda hari ini. kompasiana salah satunya. blog keroyokan yang punya gawe besar hari ini menuai banyak buah dengan beragam kondisi dan rasa. buah itu jatuh di mana-mana. namun, bagi saya, hari ini, kegentingan saya tangkap ada di istana. bukan karena pesan singkat yang ternyata panjang dari pak denny indrayana. anda tahu kan pak denny indrayana? isinya sebenarnya cukup membuat genting yaitu tentang rekening gendut perwira polisi yang membuat pak beye tidak puas tentunya. karena tidak puas, pak beye memanggil kepala polri sabtu lalu. begitu tulis pak denny dalam pesan yang sudah saya singkat isinya. dalam pesan itu, pak denny menyebut dirinya sebagai staf khusus presiden bidang hak asasi manusia dan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme sekaligus sekretaris satuan tugas pemberantasan mafia hukum. hmmmm. panjang sekali nama jabatan yang disebut pak denny. seperti tidak percaya diri atau mungkin minta diakui memiliki eksistensi. itu bunyi batin saya saat mencerna isi pesan singkatnya yang panjang juga ternyata. tapi, tidak mengapa juga. eksistensi di istana memang harus dijaga dan dipelihara. kalau tidak, banyak pihak yang siap masuk dan menggantikannya. mungkin, salah satunya adalah anda. hahahaha lantas, kalau bukan soal rekening gendut perwira polri, kegentingan apa yang ada di istana? saya mendapat kabar kegentingan itu sekilas sebenarnya. karena hampir tidak percaya, saya kirim pesan singkat ke orang yang saya percaya dan saya yakin tahu kondisinya. kegentingan itu dibenarkannya. pak beye memanggil pak kalla ke istana. ada apa gerangan? pasti bukan basa-basi karena basa-basi bukan adat pak kalla. sambil menduga dan menunggu apa hasilnya yang saya yakin akan disampaikan kepada anda, saya hanya ingin berbagi saja tentang dua foto yang saya punya. sebagai permintaan maaf, saya sampaikan di depan, foto ini sudah saya unggah sebelumnya. namun, kegentingan di istana membuat saya ingin mengunggahnya kembali dan membagikannya kepada anda. tidak jarang sebenarnya pertemuan pak beye dan pak kalla saat masih memegang jargon "bersama kita bisa" di periode pertama. namun, untuk hal tidak jarang itu, alasan pertemuan empat mata biasanya karena ada kegentingan yang memaksa. foto pertama saya ambil saat pertemuan empat mata pak beye dan pak kalla di ruang kerja pak beye di kantor presiden. waktunya, mei 2007. saya tidak tahu apa isi pertemuan itu. pak andi mallarangeng yang tidak hadir dalam pertemuan berusaha memberi tahu. namun maaf, saya tidak percaya. yang saya tahu, pak kalla membawa buku bersampul biru. saya kemudian mendengar kabar dari staf pak kalla, pertemuan terkait pembagian peran yang diingkari di tengah perjalanan "bersama kita bisa". anda masih ingat kan pembagian peran antara pak beye dan pak kalla? ya, saat kampanye untuk pilpres 2004, ada kesepakatan tidak tertulis: pak beye mengurus masalah politik dan keamanan sementara pak kalla ekonomi dan kesejahteraan. dalam perjalanan, kesepakatan ini mendapat banyak cobaan. saat kegentingan mengemuka, pertemuan empat mata dilakukan di istana. foto kedua belum lama saya bagikan kepada anda meskipun peristiwanya lebih lama dari foto pertama. waktunya, november 2006. pertemuan pak beye dan pak kalla terjadi saat muncul pak marsillam simanjuntak di antara pak beye dan pak kalla. anda pasti masih ingat karena belum lama. pemicunya adalah ukp3r. kehadiran pak marsillam dirasakan politisi golkar dan juga pak kalla memangkas tugas yang sudah built in ada di dalam kabinet. nah, sambil menunggu kegentingan apa yang membuat pertemuan pak beye dan pak kalla, saya bagikan fotonya kepada anda. semoga menemukan sembilan perbedaan di antara dua foto yang saya bagikan. senang juga rasanya melihat para pemimpin kita bersatu padu memecahkan berbagai persoalan. salam satu [caption id="attachment_209470" align="alignnone" width="500" caption="pak beye memanggil pak kalla di ruang kerjanya, oktober 2007. karena hanya empat mata, tidak ada yang tahu isinya selain mereka. (2007.wisnunugroho)"][/caption] [caption id="attachment_209472" align="alignnone" width="500" caption="pak beye juga memanggil pak kalla di ruang kerjanya, november 2006. saat itu, ukp3r jadi bahan pembicaraan karena gentingnya suasana. (2006.wisnunugroho)"][/caption] kegentingan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H