Jakarta

masih soal logistik kampanye yang fotonya hendak saya bagi. bukan soal yang penting sebenarnya karena yang penting-penting lebih layak ada di tempat lain. bukan di sini. karena itu, untuk anda yang mengharapkan hal-hal penting di sini, silahkan mengurungkan niat, menggeser tetikus, dan memencet mata kanan tetikus untuk mencari tempat lain. sayang waktu dan pulsa yang harus anda bayar untuk mendapati hal tidak penting. setelah kemarin saya berbagi tentang banyaknya logsitik di bali yang harus diangkut dengan ambulans, saya ingin kembali ke jakarta. saya sebut kembali karena di sana lah saya tumbuh dan menghabiskan hampir seluruh hidup saya. berbeda dengan bali yang bisa saya lihat datangnya logisitik dengan ambulans yang meraung-raung di sepanjang jalan, di jakarta saya kebagian melihat dampak dari berlimpahnya logsitik itu. karena jumlahnya berlimpah, logsitik itu dibiarkan tercecer dan terinjak-injak. bukan setelah kempanye logsitik itu tercecer dan terinjak-injak. tetapi selama kampanye berlangsung di gelora bung karno. sedih melihatnya karena tidak ada yang merawat dan menganggapnya berharga. saya hanya membatin saja. karena berlimpah, logistik yang tidak murah harganya menjadi tidak lagi berharga. tapi sudahlah. biarkan saja. sudah berlalu juga masanya. dan, meskipun logistik itu tercecer tidak ada yang memanfaatkan dan menganggapnya berharga, toh menang juga. karena itu, mari kita nikmati saja gambarnya sebagai kenang-kenangan akan mahalnya biaya pemilu di indonesia. itu juga kalau anda berterima. kalau tidak, tinggalkan saja. banyak hal lain lebih penting dan berharga. salam tribrata. [caption id="attachment_76696" align="alignnone" width="500" caption="logistik kampanye pak beye yang berlimpah tercecer selama kampanye di gelora bung karno, jakarta. tidak ada yang memanfaatkannya pun, ternyata menang juga. (2009.wisnunugroho)"][/caption]