Lihat ke Halaman Asli

Wisnu Nugroho

TERVERIFIKASI

Terima Kasih Pak Mubarok

Diperbarui: 26 Juni 2015   20:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="attachment_1187" align="alignleft" width="300" caption="pak kalla disambut sebagai capes di kendari, sultra (wisnunugroho.kompasiana.com)"][/caption] bukan pak kalla kalau tidak bisa "membakar" suasana. karena itu, ketika dirinya hendak berpidato di kendari, sulawesi tenggara, rabu (25/3) dan tiba-tiba saja hujan turun dengan lebatnya, pak kalla tenang-tenang saja. pak kalla masih bisa tersenyum menghadapi massa di depannya yang khawatir dan kekhawatiran itu tercermin dari wajah-wajah mereka. dua payung warna-warni yang dibuka untuknya oleh pasukan pengamanan presiden diminta ditutup. tidak mengapa tepapar sedikit serpih air hujan yang terbawa angin. akan tampak lebih heroik bukan berpidato di tengah hujan tanpa dua payung warna-warni? hehehehe hujan yang tidak berhenti juga tidak membuat pak kalla merasa harus tergesa-gesa menyelesaikan pidatonya. pidatonya khas tanpa teks dan mengalir karena pendengarnya adalah orang yang mengenal baik dirinya. para pendengar diajaknya tertawa lewat lontaran kata-kata dalam pidatonya. hujan yang tiba-tiba turun dijadikannya bahan pembuka pidato untuk acara peluncuran program bangun kesejahteraan masyarakat atau disingkat bahteramas. "semua kehidupan tergantung pada air. karena itu, kesejahteraan juga tidak bisa lepas dari air. hujan ini tanda kesejahteraan menghampiri kita," ujarnya disambut tawa orang-orang yang sebelumnya merasa khawatir dengan hujan yang turun tiba-tiba. pidato sekitar satu jam tanpa teks lantas mengalir dari mulut pak kalla bersamaan dengan turunnya hujan di tempat acara yang dilindungi tenda. pak kalla lantas mengawali cerita tentang bagaimana kiprahnya sebagai pengusaha membuka jalan di kendari dan sejumlah proyek lainnya pada masa mudanya. massa yang adalah para lurah, camat, walikota, bupati, dan unsur muspida se sultra dibuatnya mengenang masa lalu dan menatap masa depan sultra yang cerah menurutnya karena banyaknya sumber daya. "tidak saya jumpai kemiskinan di kedari. tidak ada rumah kumuh bertebaran. setidaknya berbeda dengan jakarta dan kawasan sekitar ciliwung. pemerataan dan keadilan di sini (indonesia timur) lebih terasa dari pada di wilayah lainnya di indonesia," ujar kalla disambut tawa dan tepuk tangan. sebelumnya, dalam laporannya, gubernur sultra nur alam membuat pernyataan dukungan kepada pak kalla. menurut nur alam yang dari partai amanat nasional, pak kalla adalah sosok sukses yang mampu mendamaikan banyak konflik di indonesia utamanya aceh. pak kalla juga dinilai berani tampil mengambil resiko atas kebijakan demi bangsa. "kami siap di belakang pak wapres," ujar nur alam. acara resmi berakhir di lapangan terbuka tempat berlangsungnya kegiatan mtq itu. namun, bukan pak kalla kalau tidak memiliki maksud ganda dalam setiap kegiatannya. seperti banyak kegiatan di daerah lain, setiap kunjungan pasti dimanfaatkan untuk menemui kader golkar yang dipimpinnya. biasanya acara resmi dilakukan siang sampai sore. acara tidak resmi dilakukan malam harinya. hal itu juga dilakukan di kendari. dan di depan kader golkar paling militan yang dimilikinya (indonesia timur soalnya), pak kalla memaparkan kenapa dirinya melanggar konsistensi pernyataannya. sebelumnya, pak kalla menyatakan akan besikap soal pilpres setelah pemilu legislatif. "di atas segela-galanya, hidup adalah harga diri. hidup tanpa harga diri, bukanlah hidup yang baik untuk dijalani," ujarnya dengan nada tinggi memancing emosi. tidak dijelaskan siapa yang merendahkan harga dirinya dan harga diri golkar yang dipimpinnya. namun, riuh teriakan kerumuman orang berbaju kuning menyebut-nyebut demokrat dan wakil ketua umum dpp partai demokrat achmad mubarok ruang pertemuan untuk makan malam selain disesaki orang berbaju kuning juga dipenuhi spanduk yang dibentangkan menutup tembok-tembok ruangan. di pintu masuk, pak kalla disambut spanduk besar dilingkari lampu warna-warni bertuliskan, "selamat datang capres republik indonesia periode 2009-2014. di dalam ruangan, tiga spanduk besar warna kuning juga dibentangkan. masing-masing bertuliskan "hm jusuf kalla succes for president", "keluarga besar partai golkar sultra siap memenangkan pemilu legislatif dan pemilu presiden dan wappres 2009", dan " dpd ampi sultra mendungung bapak hm jusuf kalla sebagai capres". sepanjang mengikuti dan meliput kegiatan pak kalla sebagai wapres dan sebagai ketua umum ddp partai golkar, belum pernah sambutan kepada pak kalla diberikan semeriah itu. pak kalla yang datang bersama bu ida menikmati sambutan meriah untuknya. untuk kemeriahan dan semangat yang mengelora di tubuh golkar ini, saya tertunduk dan mencoba mengingat-ingat apa yang elah lewat. untuk semangat yang tiba-tiba mengelora di tubuh golkar ini, pak mubarok memang berjasa. meskipun telah ditegur pak beye secara terbuka melalui media massa, menurut saya, pak kalla dan juga kader golkar harus berterima kasih kepadanya. tanpa pernyataan yang kemudian mengemuka dengan pengandaian 2,5 persen itu, terbayang bagaimana susahnya membangun konsolidasi di dalam tubuh golkar yang banyak sekali faksinya. melalui pak mubarok, golkar telah diperlihatkan musuh bersama mereka: 2,5 persen perolehan suara dalam pemilu legislatif 2009. dengan alasan itu, konsistensi menjadi punya dasar untuk tidak perlu lagi dijaga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline