Lihat ke Halaman Asli

Wisnu Nugroho

TERVERIFIKASI

Sembilan Curang Versi Pak Beye

Diperbarui: 26 Juni 2015   19:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

sambil mencatat, saya iseng menghitung. setelah hitungan saya dapat, saya tersenyum. entah kebetulan atau tidak, sembilan kembali jadi pegangan.

di depan pak beye dan pak boed, pak hadi mengungkapkan dugaan kecurangan yang dilakukan tim kampanye lawan. anda tahu pak hadi kan? ya, pak hadi adalah ketua umum dpp demokrat yang juga pakdenya mas ibas.

oleh pak hadi, dugaan kecurangan itu dirinci secara alfabetis. karenanya, saya sambil iseng kemudian menghitung setelah pak hadi berhenti di abjad "i".sembilan.

sembilan dugaan kecurangan itu adalah penculikan pimpinan anak cabang demokrat sabah oleh bupati batang; penganiayaan kepala desa sukajadi, waykanan; pencontrengan dua kali di lampung barat; politik uang di sragen; penyalahgunaan wewenang bupati jambi; penggelembungan suara di maluku utara; kampanye hitam secara sistematis dan masif lewat esemes; kampanye di minggu tenang di indramayu; pembagian brosur kampanye saat minggu tenang di cirebon.

meskipun hanya merinci sembilan dugaan kecurangan, pak hadi menyebut masih banyak lagi yang jumlahnya katanya seribuan.

soal depete, di awal laporan kepada bapaknya mas ibas, pak hadi minta agar tidak lagi dipermasalahkan. menurutnya, depete untuk pilpres sudah dimutakhirkan oleh kpu dan sudah ada putusan emka nomor 102/puu/7/2009 tertanggal 6 juli yang memperolehkan penggunaan katepe dan passpor untuk mencontreng.

terhadap laporan ini, pak beye minta agar upaya penyelesaiannya tidak terlalu gaduh. pak beye juga membantah tudingan kecurangan yang dialamatkan kepadanya.

mendengar tuduhan curang itu, pak beye kadang-kadang merasa sakit juga. menurutnya, niat untuk curang sedikitpun tidak ada. "kalau curang, caranya bagaimana? jalannya seperti apa?" ujar pak beye minta bimbingan.

sambil mereka-reka rasa sakitnya pak beye, bayangan saya menerawang ke angka sembilan di pendapa cikeas yang menjadi markas perjuangan.

di pendapa itu, digantung lampu berjumlah sembilan di atas podium yang biasa digunakan pak beye. sebagai latar belakangnya, ada lukisan rusa tutul yang iseng-iseng saya hitung jumlahnya juga sembilan.

pak beye lahir tanggal sembilan. bulan sembilan. demokrat didirikan tanggal sembilan. bulan sembilan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline