cikeas pukul empat sore. wajah-wajah ceria menyembul dari wajah-wajah lelah. ucapan selamat antarsesama anggota tim sukses dan yang tiba-tiba merasa jadi tim sukses saling diberikan.
di depan gerbang pendapa cikeas, truk pengangkut alat pesta tiba. tiga orang pekerja menurunkan peralatan pesta yang disewa. nama perlengkapan alat pesta yang disewa seperti tertera dari tulisan di truk itu adalah "tri".
di dalam pendapa, petugas makanan mengangkut alat-alat makan yang sudah terpakai dan kotor. alat makan dan tentunya, makanan baru segera dikirim.
sejumlah orang yang selama ini ada di belakang pak beye sebagai tim hore muncul satu per satu. terlihat pak muhaimin iskandar, pak lukman edi, pak lukman hakim saifuddin, pak roy bb janis, pak eross djarot, dan banyak lagi yang lain.
ada juga di antara kerumunan itu pak heru lelono, pak yahya sacawirya, pak ramadhan pohan, pak totok, bu hartati murdaya, pak hatta rajasa, dan anggota tim hore lain yang buanyak jumlahnya.
tidak ketinggalan tentu saja staf dan anak buah pak choel mallarangeng yang buanyak juga jumlahnya. ya, staf foxindonesia, konsultan kampanye pak beye.
keriaan paling segar memang terpancar dari wajah-wajah staf pak choel yang sejak pukul 14.30 mendesain jumpa pers pak beye atas jalannya pilpres.
di tengah keriaan itu, wajah-wajah lama yang melekat dengan pak beye jauh sebelum 2004 juga tiba. di bandingkan wajah ceria, wajah keheranan muncul dari mereka.
salah satu purnawirawan tentara mantan gubernur akabri yang postur dan penampakannya mirip sekali dengan pak beye menghampiri saya. keheranan diujarkannya atas apa yang terjadi di depan pendapa.
purnawirawan tentara yang menjadi staf khusus pak beye itu sambil tersenyum bicara soal keringat orang-orang yang sedang mabuk kemenangan dan banyak berkoar-koar di depan kamera.
saya tersenyum karena jujur saja kedinginan di bawah tenda pendapa cikeas yang banyak pendingin udaranya.