Lihat ke Halaman Asli

Wisnu Nugroho

TERVERIFIKASI

Kader PKS, Guru Ngaji Bu Herti

Diperbarui: 26 Juni 2015   20:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

setelah menepis empat gosip yang disebarkan dua tim penantangnya di medan, pak beye menuju padang. empat gosip yang disebarkan lewat sms dan spanduk di jakarta dan kota lain itu membuat pak beye bertanya-tanya.

"kenapa tidak ksatria," ujar pak beye.

di padang, pesawat pak beye mendarat saat gelap. gelap bukan hanya karena menjelang malam. padang gelap karena listrik padam.

seperti ketika di medan bersilaturahmi dengan ulama dan tokoh se-sumatera utara, di padang, pak beye beramah tamah dengan tokoh sumatera barat. pertemuan dilakukan di hotel bumi minang, tempat pak beye dan rombongan menginap.

di antara kerumunan orang terpandang itu adalah pak amien rais. anda pasti tahu pak amien kan?

tetapi, postingan ini tidak membahas tentang pak amien yang sangat terkenal itu. postingan tidak penting ini tentang pernyataan pak tifatul sembiring.

anda pasti juga tahu pak tifatul. ya, pak tifatul yang bermarga kotto dan sembiring sekaligus adalah presiden pks. usai ramah tamah itu, difasilitasi pak andi mallarangeng, pak tifatul membantu pak beye menepis gosip.

pak tifatul merasa, gosip atau isu agama yang dipakai lawan politik pak beye dirasakan menyerang pks dan partai islam pendukung pak beye pak boed.

untuk menepis gosip dan isu agama yang menyangkut pak boed dan bu herti isterinya, pak tifatul bersaksi. menurut mertuanya di blitar, pak boed adalah anak pedagang batik dan muslim.

"bu herti juga salah satu murid mengaji kader pks," ujar pak tifatul.

soal isu agama yang dipakai penantang pak beye, pak tifatul tidak bisa mengerti. menurutnya, isu-isu ini selalu dicari-cari. menurut pak tifatul, para penantang gagal membuktikan pak boed bukan islam lantas lari ke bu herti. gagal lagi lari ke orang tua, kalau gagal juga pasti cari tetangga.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline