Lihat ke Halaman Asli

Ilmu Kebal, Obsesi Menjadi Pendekar?

Diperbarui: 25 Juni 2015   19:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1329821404227713458

“Dua anggota perguruan bela diri Kera Saktitewas mengenaskan dan seorang lainnya kritis saat mengikuti latihan kekebalan tubuh dengan digilas kendaraan roda dua, roda empat serta mengkonsumsi racun tikus” (Vivanews.com)

“Coba Ilmu Kebal, Dua Saudara Tewas Disiram Air Keras” (kompas.com)

Dua berita duka dihari yang sama ini membuat hati bertanya-tanya. Sebegitupentingnyakah ilmu kebal dijaman sekarang ini. Sakti mandraguna, kebal bacokan, punya tenaga dalam, buat sebagian orang mungkin merupakan sebuah obsesi. Aksi para pendekar yang bisa kita saksikan di film-film, seringkali membuat kita berdecakkagum. Mereka bisa berloncatan dari satu pohonkepohon lain dengan begitu mudahnya.Bayangkan jika saat ini kita menguasai ilmu tersebut, tentu kita dengan mudah berpindah dari lantai gedung yang satu kelantai yang lain tanpa harus menggunakan lift.

Belum lagi membayangkan betapa hebatnya jika semua prajurit kita menguasai ilmu kesaktian seperti ini. Tentu kekuatan militer kita akan sangat diperhitungkan dikancah internasional.Namun sayang tidak ada guru atau maha guru yang sanggup mencetak murid-murid sakti seperti universitas mencetak para sarjana.

Cerita tentang kesaktian orang-orang jaman dulu tentu sering kita dengar. Banyak orang percaya bahwa orang-orang Indonesia jaman dulu adalah orang-orang sakti.Meskipun sampai saat ini aku tak habis mengerti mengapa kita bisa dijajah Belanda sampai ratusan tahun. Jika nenek moyang kita adalah orang-orang sakti , mengapamereka tidak gunakan ilmu itu untuk melawan para penjajah . Ilmu santet bisa digunakan untuk membunuh para jendralBelanda yang memegang kekuasaan. Ilmu kebal bisa digunakan oleh para pejuang kita melawan prajuritmusuh, ilmu ringan tubuh bisa untukmenerobos benteng Belanda. Jika itu digunakan niscaya kita tidak akan di jajah sampai selama itu.

Kehebatan ilmu-ilmu kanuragan ini, untuk jaman sekarang tentu sudah sangat jarang kita temukan.Teringat beberapa tahun lalu, ketika menyaksikan sebuah pertunjukan debus dikampus. Mahasiswa asal banten memperagakan pertunjukan debus. Pertunjukan pertama adalah memakan silet. Silet dimakan seperti memakan keripik. Suara kriuk-kriuk bisa dengan jelas kita dengar dari mulut para peserta. Aksi yang kedua berupa ilmu kebal. Seorang peserta merapalajian , sesaat kemudian dia membacokan golok ke tangannya. Apa yang terjadi kemudian membuat penonton terperangah. Darah mengucur deras dari tangan yang kena bacokan. Teman-teman yang lain segera menolong,membawanya kerumah sakit. Pertunjukan segera di hentikan. Penanggung jawab acara, memberikan pengumuman.

“Mohon maaf jika kami lancang menperagakan ilmu yang masih sedikit ini, tidak ada maksud untuk menyombongkan diri, Sekali lagi mohon maaf, satu guru satu ilmu kami harap tidak saling ganggu”.

Aku dan beberapa teman berpandang-pandangan. Bukankah banyak dari kita yang memang satu fakultas dan mempunyai guru yang sama dan ilmu yang sama pula. Ternyata kesaktian apapun tidak selamanya aman. Konon selalu ada hari sial dalam sebuah pertunjukan debus seperti ini.

Ilmu-ilmu kesaktian sepertidebus itu memang banyak diminati olehmasyarakat. Besarnya animo masyarakat ini juga tak jarang dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menipu. Mereka di iming-imingi ilmu kebal tetapi ternyata hanya isapan jempol belaka.Pelatihan yang tidak terstandar membuat peminatnya seringkali juga tidak tahu apakah ini pelatihan yang benar atau bukan. Tiap guru bisa berbeda-beda caranya meskipun yang dituju adalah sama-sama kekebalan tubuh.

Buat sebagian orang ilmu kanuragan seperti ini merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa. Ilmu ini mungkin bisa berguna dalam kehidupan sehari-hari. Terutama jika ancaman kejahatan sangat tinggi. Namun bisakah ilmu ini menyelamatkan anda dari kemiskinan dan kebodohan, saya rasa belum tentu. Masih banyak ilmu-ilmu lain yang jauh lebih berguna dimasa sekarang ketimbang ilmu kebal yang standar pelatihannyapun kita tidak tahu. Jika untuk sekedar jaga diri, kita ikut saja ilmu beladiri yang sudah ada standar pelatihannya. Pencak Silat, Karate, Judo, Taekwondo dan lain-lain, tentu jauh lebih aman. Selamat mencoba….




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline