Bumi dan segala apa yang ada didalamnya diciptakan oleh Allah SWT. Tuhan Semesta alam adalah untuk keperluan ummad manusia. Dan begitu banyak warna dalam kehidupan yang menjadi sunatullah bagi manusia.
Diantara warna warni kehidupan yang diberikan oleh Allah SWT. tentu saja ada ujian yang akan menghiasinya. Salah satu ujian yang sering kali dihadapai oleh manusia dalam kehidupan didunia adalah ujian berupa sakit.
Ujian sakit yang diberikan oleh Allah SWT. tentu saja memiliki hikmah, tentu saja menjadi sandaran dalam menjalani kehidupan. Dan setiap penyakit yang diturunkan oleh Allah SWT. di sana ada pula obatnya. Karena setiap penyakit itu pasti ada obatnya, terkecuali kematian.
Rasulullah Muhammad SAW. dalam satu hadist nya, yang diriwayatkan oleh HR.Ahmad, ketika Nabi Muhammad SAW kedatangan tamu orang orang Arab pedalaman, yang bertanya kepada Rasulullah apakah mereka boleh berobat.
Lantas Rasulullah menjawab " Hai hamba hamba Allah, berobatlah kalian, karena sesungguhnya Allah SWT tidak sekali kali membuat penyakit, melainkan dia membuat pula obatnya. Terkecuali satu penyakit yaitu penyakit ketuaan.
Berdasarkan Hadist diatas, maka seiring dengan perkembangan zaman, manusia berupaya dengan segala daya upayanya, untuk mencari/menciptakan obat dari berbagai jenis penyakit yang dialami oleh manusia. Baik itu penyakit rohani, maupun penyakit jasmani.
Dalam hal penyakit rohani Rasulullah bersabda, bahwa sesungguhnya Al-Qur'an yang diturunkan oleh Allah SWT didalam ayat ayatnya terkandung berbagai macam obat, baik obat penyakit rohani, maupun obat untuk penyakit jasmani.
Salah satu dari ayat Al-Qur,an itu bercerita tentang dari manfaat tumbuh tumbuhan yang tumbuh dimuka bumi, yakni Surah Al-Am ayat 99 menyebutkan tentang mamfaat tumbuh tumbuhan.
Sejalan dengan itu pulalah penulis bertemu dengan seseorang dalam memamfaatkan tumbuh tumbuhan untuk diolahnya menjadi obat. Ketika penulis bertemu dengan orang tersebut, penulis melihat orang itu sedang meracik daun daunan yang kemudian diolahnya menjadi obat berbentuk herbal. Namun orang yang bernama R. Nasution itu, tidak menyebutkan daun daun tubuhan apa saja yang diraciknya dan kemudian menjadi obat.
Dia kelihatannya menutup rapat, daun daun yang diraciknya tersebut, ada beberapa jenis daun dan akar akaran yang diraciknya. Dia hanya bercerita tentang bentuk daun daunan yang diraciknya setelah menjadi obat. Kemudian mamfaat dari obat yang dibuatnya itu, yang berasal dari daun tumbuh tumbuhan.
Penulis melihat daun tumbuh tumbuhan yang telah diolahnya menjadi obat, seperti bubuk teh. Bahkan dia memberikan satu gelas dari obat yang telah direbusnya dengan menggunakan air mendidih. Rasa dari air yang telah dicampurnya dengan daun tumbuh tumbuhan itu, memang terasa agak pedas, miripnya rasa jahe. Karena penulis melihat warna dari air itu agak berwarna merah, tapi tidak seperti merahnya air teh.