Lihat ke Halaman Asli

Wisnu AJ

TERVERIFIKASI

Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Orang-orang di Kebun Sawit (25)

Diperbarui: 26 Agustus 2017   13:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fhoto/Adin Umar Lubis

Sebelumnya :

            Akan tetapi terhadap mandor lapangan, centeng dan kepada para kuli diperkebunan, mandor besar Kartijo menunjukkan kekuasaanya, karena kepada para mandor lapangan, centeng dan para kulilah kekuasaanya dapat diterapkannya, tapi tidak kepada para petinggi dan tuan pemilik perkebunan.

Kemudian :

            " Bolehkah saya bertemu dengamu setelah meronggeng ?", kata kata lebut bagaikan mengharap diucapkan oleh mandor besar Kartijo.

            " Boleh tuan tapi tidak boleh jauh dari panggung, dan waktunyapun tidak boleh lama ".

            " bagaimana jika kita bertemu diluar, dihotel misalnya ?".

            " Maaf tuan waktu saya belum ada untuk itu, karena malam besok kami harus manggung lagi dilain tempat ", Nafisah mencoba untuk mengelak  bertemu dengan mandor besar Kartijo di hotel.

            " Kapan ada waktumu untuk itu ?".

            " Saya tidak bisa memastikannya tuan".

            " Baiklah kalau begitu, jika ada waktumu, beri tahu saya ".

            " Ya, tuan ".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline