Lihat ke Halaman Asli

Wisnu AJ

TERVERIFIKASI

Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Senandung Cinta dari Selat Melaka "48" {TMN 100 H}

Diperbarui: 1 Mei 2016   14:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

selat melaka/sumber fhoto/hr.medan bisnis

Sebelumnya

            Azis dan Meilan, masih tampak diam, seolah oleh mereka telah banyak menumpahkan kata kata. Kebisuan menyelimuti mereka. Hanya sesekali mereka saling pandang, lalu keduanyapun tersenyum. Meilan yang ingin berbicara dengan Azis, tidak tahu harus dari mana memulainya. Angin yang berhembus memaikan anak rambutnya, hingga luruh jatuh dikeningnya. Dan sesekali pula Azis membelai anak rambut Meilan yang jatuh dikeningnya itu. Membuat perasaan Meilan  melambung tinggi.

Kemudian :

            “ Zis, apa benar kau telah mengganggu pacar orang yang mengkeroyokmu itu?”, Tanya Meilan memulai percakapan, setelah mereka lama membisu.

            “ Aku bingung Mei, aku tidak pernah mengganggu siapapun?”. Jawab Azis, dibawah jembatan terlihat sebuah perahu nelayan sedang melintas.

            “ Kalau kau tidak mengganggunya kenapa kau dikeroyok mereka?”. Meilan menatap tajam kearah Azis, seolah olah Meilan meminta jawaban yang pasti dan jujur dari Azis.

            “ Kau kenal dengan Marlinakan?”.

            “ Anak satu sepuluh itu?”, Tanya Meilan.

            “ Ya,”.

            “ Kenapa dengan dia?”.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline