Lihat ke Halaman Asli

Wisnu AJ

TERVERIFIKASI

Hidup tak selamanya berjalan mulus,tapi ada kalanya penuh dengan krikil keliril tajam

Polisi Diduga Tidak Keliru Menetapkan Jasica Sebagai Tersangka

Diperbarui: 4 Februari 2016   15:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

[caption caption="Ilustrasi/DetikNews"][/caption]Motif dari kasus kematian Wayan Mirna Salihin,  setelah meminum kopi khas Viatnam,  yang dipesan oleh Jasica Kumala Wongsong,  sebelum Mirna dan salah satu temannya Hani tiba di kafe eleit Oliver Mall Indonesia Jakarta, sedikit demi sedikit terungkap kepablik.

Kronologis kejadiannya,  seperti yang dituturkan oleh Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Krishna Mukti, sebelumnya ketiga sahabat yang pernah satu kuliah disalah satu perguruan tinggi di Negara Australia, janjian ketemu di kafe Oliver Mall Indonesia Jakarta. Jasica yang tiba terlebih dahulu ditempat itu, memesan minuman untuk Mirna dan Hani. Setelah Mirna dan Hani tiba, Mirna meminum minuman yang telah dipesan oleh Jasica. Setelah meminun minuman itu Mirna mengalami kejang kejang, dan akhirnya nyawanya tidak tertolong. Sampai disini kita beralih ke TV ONE.

Menyaksikan tayangan acara Lauyer Club Indonesia, yang disiarkan oleh TV ONE, Selasa malam 2 Pebruari 2016 yang dipandu oleh Karni Ilyas menarik untuk diulas, siapa sebenarnya yang menaruh racun sianida kedalam minuman Wayan Mirna Salihin. Dan apa motip dari kejadian ini?.

Dari jawaban yang diberikan oleh ayah Mirna, Darmawan Salihin yang dihadirkan dalam acara itu, atas pertanyaan yang dilontarkan oleh pengacara kondang Hotman Paris Hutapea, ayah Wayan Mirna mempunyai keyakinan, bahwa pelaku pembunuhan terhadap anaknya adalah teman Mirna, yakni Jasica Kumala Wongso.

Keyakinan ayah Mirna ini didasari adanya pesan singkat yang dikirimkan oleh Jasica di telefhon selular milik Mirna, dalam pesan itu, Jasica meminta agar Mirna menciumnya. Kemudian didalam pesan itu Jasica mengatakan, kalau Mirna sudah lama tidak menciumnya.

Pertanyaan berikutnya dilontarkan oleh Hotman Paris Hutapea, apakah pesan itu dikirimkan oleh Jasica setelah Mirna menikah atau sebelum menikah?. Ayah Mirna mengatakan pesan itu dikirim oleh Jasica setelah Mirna menikah, dan Mirna berada di Indonesia, sementara Jasica berada di Australia. (kira kira seperti inilah nukilan dari Tanya jawab antara ayah Mirna dengan Hotman Paris Hutapea dalam acara Lauyer Club Indonesia itu).

Dari pertanyaan Hotman Paris Hutapea dan jawaban yang diberikan oleh ayah Mirna, kita bisa menduga. Selama keduanya berada di negeri kanguru itu, Jasica dan Mirna melakoni cinta dan hubungan sejenis. Kemudian setelah Mirna kembali ke Indonesia dan menikah, Mirna memutuskan percintaan mereka. Dan kemungkinan pula Mirna tidak lagi mau melayani keinginan Jasica untuk berkencan. Dan boleh jadi pula ada dugaan, dari akibat ini Jasica memiliki rasa benci terhadap Mirna yang akhirnya bermuara kepada dendam.

Seperti yang dikatakan oleh Hotman Paris Hutapea, ketika kita berpacaran, kemudian pacar kita menikah dengan orang lain, maka timbulah rasa benci dan sakit hati, dan akhirnya menjadi dendam.

Dari acara Lauyer Club Indonesia di TV ONE ini, kita bisa mengambil kesimpulan, bahwa pelaku pembunuhan terhadap Mirna melalui racun Sianida semakin mengkerucut. Tidak seperti yang diduga oleh banyak orang, sehingga membuat kasus tewasnya Wayan Mirna Salihin bagaikan bola panas yang menggelinding kesana kemari.

Ada tiga orang pelaku yang perlu untuk dicurigai oleh pihak Polisi dalam kasus kematian Wayan Mirna Salihin ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline